Logo

Tim Damkarmat Jember Selamatkan Anak yang Terkunci di Kamarnya

Reporter:,Editor:

Selasa, 19 August 2025 03:00 UTC

Tim Damkarmat Jember Selamatkan Anak yang Terkunci di Kamarnya

Petugas Damkarmat Jember saat berusaha membuka kamar yang terkunci di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Selasa, 19 Agustus 2025. Foto: Damkarmat Jember

JATIMNET.COM, Jember – Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Jember tidak hanya piawai menjinakkan kobaran api. Ternyata, mereka juga dapat diandalkan dalam kondisi darurat yang lain.

Hal ini ditunjukkan dengan upaya penyelamatan seorang anak yang terkurung dalam kamarnya karena pintunya terkunci dari dalam, Selasa pagi, 29 Agustus 2025.

Langkah cepat tim Damkarmat dijalankan setelah menerima laporan dari seorang ibu di Perumahan Griya Mangli, Blok DD-13, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates.

BACA: Damkar Lamongan Evakuasi Ular Sanca Kembang Sepanjang 5 Meter

Ibu bernama Eli yang sedang panik sengaja menghubungi Mako A Damkarmat di Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari untuk meminta bantuan atas kejadian yang dialami anaknya. Sebab, beragam cara yang sudah dilakukan untuk membuka pintu kamar tidak membuahkan hasil.

Aris Setiawan, salah seorang anggota tim Damkarmat mengungkapkan bahwa pihaknya menerima panggilan sekitar pukul 10.00 WIB. “Ibu pemilik rumah telepon ke mako. Dia bilang kamar anaknya terkunci, kuncinya masih di dalam,dan tidak bisa dibuka dari luar,” ujarnya.

Keputusan ini diambil Eli karena sebelumnya seorang temannya mengalami kejadian serupa dan meminta bantuan Damkarmat Jember.

“Katanya dulu, temannya pernah mengalami kejadian serupa dan berhasil dibantu Damkar. Jadi, dia langsung percaya ke kami,” tutur Aris.

BACA: Bocah Mengamuk, Ibu Ini Minta Bantuan Damkar 

Menerima laporan darurat melalui sambungan telepon, lima personel tim Damkarmat bergegas menuju ke lokasi kejadian dengan membawa peralatan seadanya.

Setibanya di lokasi, petugas melihat kunci masih menempel di pintu bagian dalam dan mustahil dibuka dari luar kamar. Dengan alat sederhana yang dibawa, mereka berhasil mengeksekusi pintu hanya dalam waktu lima menit.

Begitu pintu terbuka, kepanikan Eli pun langsung mereda. “Kami hanya pakai sarana yang ada. Tapi, tugas kami memastikan masalah selesai,” Aris menambahkan.