Logo

Tiga Rumah di Mojokerto Ludes Terbakar, Pemilik Pingsan

Reporter:,Editor:

Senin, 06 February 2023 09:40 UTC

Tiga Rumah di Mojokerto Ludes Terbakar, Pemilik Pingsan

Warga saat bergotong royong berusaha melakukan pemadaman dengan air seadanya. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Tiga unit rumah beserta isinya hangus terbakar di Dusun Talunnongko, Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kebakaran tersebut diduga karena konsleting listrik, sehingga meratakan bangunan kayu tersebut dengan tanah.

Salah satu pemilik rumah Sujono (45) yang istrinya sempat pingsan usai mengetahui peristiwa kebakaran itu menjelaskan, saat itu ia sedang duduk di rumah yang berdampingan dengan rumah Karyadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Terdengar letusan dan percikan api dari instalasi listrik yang ada di bagian genteng rumah Karyadi. Rumah keduanya berada dalam satu bangunan yang sudah di bagi menjadi dua rumah terpisah.

"Tau-tau ada ledakan, terus kobong. Dari atas jatuh, apinya madul-madul (membesar). Itu dari rumah timur (Karyadi)," ucapnya yang sedang tak masuk kerja karena kondisi kurang sehat di lokasi.

Baca Juga: Suara Ledakan Sempat Terdengar di Kebakaran PT Mertex Indonesia

Dirinya yang seorang diri di rumah tak mampu menyelamatkan isi rumah dan barang berharga. Lantaran, panik dan dalam kondisi kurang sehat.

"Saya sendirian duduk (di teras), istri di luar. Yang rumah depan (Karyadi) masih di Surabaya (kerja). Sebelah Pak Bakar (ikut terbakar). Ya gak sempat selamat barang, habis semua ke bakar," ucapnya yang terduduk lemas melihat tempat tinggalnya rata dengan tanah.

Sementara, Kapolsek Jetis Kompol Sumaryanto menyebutkan, jika rumah terbakar diduga karena adanya konsleting listrik. Hingga menyebabkan rumah-rumah berbahan kayu tersebut hangus terbakar.

Dua unit damkar berhasil memadamkan kobaran api sekitar pukul 15.00 WIB. "Disebabkan konsleting listrik dari salah satu rumah. Dan merembet ke rumah lainnya. Sehingga terjadilah kebakaran," ucapnya.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, kerugian material mencapai Rp 300 juta. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Cuman kerugian satu rumah sekitar Rp 150 juta, kalau semuanya yah Rp 300 jutaan," ia memungkasi.