Selasa, 10 April 2018 08:09 UTC
Salah satu anggota TIM Yamaha nampak menolak permintaan maaf Marquez/Youtube.com
Drama terjadi lagi di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, dalam lanjutan seri MotoGP pada Minggu, kemarin. Dua seteru lama: Valentino Rossi dan Marc Marquez, kembali terlibat insiden ‘senggolan’. Bedanya, kalau musim lalu Rosi menjatuhkan Marquez, sekarang sebaliknya, Marquez yang menjatuhkan Rosi.
Dalam seri kedua MotoGP tersebut, Marquez memang nampak terlalu agresif dan tak terkontrol ketika turun di sirkuit. Dia terlalu memaksakan diri untuk meraih kemenangan. Gaya balapnya terlihat liar. Apalagi setelah terkena penalti ride through yang membuatnya harus melorot ke urutan ke-19 di awal-awal balap.
Marquez kemudian memaksakan diri menyalip ke posisi depan, setelah berseteru dengan pebalap lainnya, hingga akhirnya bertemu dengan Rossi di posisi enam. Aksi salip yang dilakukan Marquez terlalu memaksa karena memotong racing line Rossi. Sementara waktu balapan tersisa empat lap terakhir.
Akhirnya, kedua motor berbenturan, membuat Rossi kehilangan keseimbangan dan melebar sampai terperosok ke rumput di luar lintasan balap lalu terjatuh. Rossi yang terjatuh kemudian berdiri dan menunjukkan gestur tubuh kesal dengan ulah Marquez.
The Doctor kemudian membangunkan motornya dan kembali melanjutkan balapan. Tapi dia sudah kehilangan momentum dan finis ke-19, alias tanpa poin. Begitu juga Marquez yang mengaku salah dan mengangkat sedikit tangan kirinya sambil melanjutkan balapan.
Pebalap asal Spanyol tersebut akhirnya berhasil finis di urutan kelima. Tapi karena beberapa pertimbangan akhirnya harus menerima ditempatkan di posisi ke-18 GP Argentina tanpa mendapat poin satupun.
Setelah balapan selesai, Marquez terekam video didampingi dua timnya mendatangi pitbox Yamaha. Namun setelah sampai dan Marquez menjulurkan tangan untuk bersalaman, Tim Yamaha menolak mentah-mentah. Bahkan tampak pada video kalau salah seorang anggota Tim Yamaha berbicara dengan mimik dan gerak tubuh kesal ke Marquez dan seperti melarangnya masuk ke pitbox.
“Saya baik-baik saja, tapi ini situasi yang sangat buruk, karena Marc menghancurkan olahraga kami, karena ia tak punya rasa hormat pada rivalnya. Tidak pernah. Jika Anda ambil contoh soal apa yang terjadi akhir pekan ini, satu per satu hal ini bisa terjadi pada semua orang,” ujar Rossi kepada MotoGP.com.
“Anda bisa melakukan kesalahan pada pengereman dan Anda bisa menyenggol rider lain, ini bisa terjadi dan begitulah dunia balap. Tapi sejak Jumat (6/4) pagi, ia melakukan hal macam ini kepada Maverick dan Dovi. Ia melakukannya juga pada saya Sabtu (7/4) pagi, dan hari ini dalam balapan ia mendorong empat rider,” ujarnya.