Logo

Tes CPNS Ponorogo, 10 Absen, 3 Peserta Datang Terlambat

Reporter:,Editor:

Rabu, 09 September 2020 05:40 UTC

Tes CPNS Ponorogo, 10 Absen, 3 Peserta Datang Terlambat

TES KOMPETENSI. Suasana tes es Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi 1.216 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Ponorogo, terdapat sepuluh tidak hadir dan tiga terlambat dalam SKB. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo - Tes Kompetensi Bidang (KSB) bagi 1.216 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Ponorogo telah selesai dilaksanakan. Dari keseluruhan peserta tersebut sepuluh tidak hadir tanpa ada keterangan jelas, dan tiga datang terlambat dalam Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Dari 13 peserta tersebut tiga diantaranya datang terlambat, bahkan satu diantaranya sudah jauh-jauh datang dari pulau Madura, sampai disini terlambat,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Winarko Arief, Rabu 9 September 2020.

Win sapaan akrabnya menerangkan, jumlah peserta yang terlambat tersebut satu lagi diantaranya karena salah dalam melihat jadwal, dan satunya asyik ngobrol dengan temannya sampai tidak tahu kalau jam untuk pendaftaran nomor pin peserta telah ditutup.

“Mereka yang terlambat ini hanya karena masalah sepele sebenarnya, namun karena pada pencocokan nomor pin peserta harus sesuai dengan jadwal dari BKN jadi kita tidak bisa membantu,” ia menerangkan.

BACA JUGA: 1253 Peserta Ikuti SKB CPNS di Ponorogo Dengan Protokol Kesehatan 
 
Win menuturkan setelah SKB ini selesai pihaknya akan melakukan konsolidasi dan akan segera mengumumkan hasil SKB pada bulan November 2020 mendatang. “Kalau bisa akan dimajukan, sehingga November sudah pemberkasan dan Desember SK sudah turun,” tuturnya.

Saat disinggung terkait apakah ada kemungkinan formasi yang tidak terisi pihaknya masih akan merangking nilai total SKD dan SKB. Pasalnya kalaupun ada yang tidak terisi karena tidak memenuhi nilai SKB-nya maka akan diambilkan dari formasi yang sama dengan dilihat nilai total.

“Kalau guru jika ada sekolahnya kosong maka bisa kita ambilkan dijenis pendidikan yang sama, nanti kita rangking,” pungkas Winarko.