Logo

Terinspirasi Petani Desa, Siswa SMP di Ponorogo Ciptakan Robot Penjemur Gabah

Reporter:,Editor:

Jumat, 01 November 2019 06:02 UTC

Terinspirasi Petani Desa, Siswa SMP di Ponorogo Ciptakan Robot Penjemur Gabah

PRESTASI. Else Windasari, siswi SMP Negeri 1 Jetis Ponorogo, membuat robot orak-orak untuk membantu petani menjemur padi. Kementerian Pendidikan memilih robot ini sebagai juara 2 dalam ajang Kalbe Junior Scientist Awards 2019. FOTO: Gayuh.

JATIMNET.COM, Ponorogo – Terinspirasi oleh petani di desanya saat menjemur padi, Else Windasari, siswi SMP Negeri 1 Jetis Kabupaten Ponorogo, menciptakan robot penjemur gabah. Robot tersebut dapat membantu petani untuk membolak-balik gabah yang dijemur agar cepat kering.

“Saya namakan robot orak-arik gabah, yang membantu petani dalam menjemur padi dan bisa dikendalikan dengan smartphone,” kata Else Windasari, Kamis 30 Oktober 2019.

Else menerangkan robot buatannya ini memudahkan pekerjaan petani menjemur padi. Mereka tak perlu berpanas-panasan di bawah terik matahari karena robot bisa dikendalikan dari jarak jauh. Petani pun tak perlu takut kaki tertusuk kulit padi atau bahkan gatal-gatal setelah menjemur padi.

“Dari smartphone bisa dikendalikan dengan sambungan bluetooth,” katanya.

BACA JUGA: Robot Bikinan Mahasiswa Untag Surabaya Juara Kontes Robot Indonesia

Ia mengembangkan robot itu selama empat bulan di bawah bimbingan guru sekolah. Komponen robotnya terdiri dari motor listrik DC, microcontroller arduino nano, charger solar controller, baterai, modul bluetooth hc 05, DC to DC step down, dan relay.

“Robot ini juga dilengkapi dengan panel surya yang dapat membantu pengisian daya baterai ketika dijemur di terik matahari,” katanya.

ROBOT ORAK-ARIK. Robot orak-arik gabah buatan Else Windasari, siswi SMP Negeri 1 Jetis Kabupaten Ponorogo. FOTO: Gayuh.

Cara pengoperasian robot ini, menurut dia, cukup mudah. Ketika tenaga yang bersumber dari baterai sudah hidup, otomatis bluetooth menyala. Setelah itu, petani tinggal menyambungkan robot dengan smartphone yang sudah terinstal software remote control.

“Petani tinggal mengarahkan robot maju mundur kiri kanan sampai padi yang dijemur bisa rata, dan bisa dijangkau dari jarak 5 sampai 10 meter,” ujarnya.

BACA JUGA: Robotnya Bisa Menari Jaipong, Unesa Raih Juara II

Ia mengakui robot ini masih jauh dari sempurna. Toh, Kementerian Pendidikan mengganjar robot buatan Else sebagai juara dua dalam ajang Kalbe Junior Scientist Awards (KJSA) 2019.  Untuk mencapai posisi itu, Else bersaing dengan 424 peserta dari seluruh Indonesia.

“Sempat mendapat masukan dari juri jika robot orak-arik gabah ini untuk bisa bergerak otomatis, jadi petani hanya tinggal mengawasi saja,” katanya.

Sementara itu, guru pembimbing Robotik SMP Negeri 1 Jetis Dwi Sujatmiko mengatakan menghadapi sejumlah kendala saat mengembangkan robot orak-orik gabah. Di antaranya sistem pemrograman robot kerap mendadak ter-reset sehingga koneksi bluetooth terputus.

“Akhirnya setelah beberapa kali percobaan diketahui jika tegangan untuk mikrontroler tidak stabil, sehingga kami beri kondensator elektrolit (elco) untuk menstabilkan tegangan,” katanya.