Sabtu, 02 November 2019 06:20 UTC
Ilustrasi masjid. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemimpin Dewan Muslim Jerman menyebut komunitas Muslim merasa di dalam ancaman, mengikuti tumbuhnya Islamofobia di Jerman. Ratusan ujaran kebencian, ancaman verbal hingga fisik, diterima komunitas Muslim sepanjang tahun 2018.
“Tahun ini kami mengalami lebih dari 80 serangan di komunitas masjid di Jerman. Situasi keamanan sangat tegang. Pembicaraan dengan otoritas keamanan telah menunjukkan tak ada konsep yang cukup, dan di atas itu semua, kami komunitas Muslim tidak terayomi dengan cukup,” kata Burhan Kesici, Pemimpin Dewan Muslim Berlin, Jumat 1 November 2019.
Komentar Kesici muncul sehari setelah polisi memaksa mengevakuasi penghuni masjid di barat Cologne, pada Kamis, menyusul ancaman bom.
BACA JUGA: Masjid di Jerman Terima Surat Anti Muslim
Terkait insiden itu, Juru Bicara Kementerian Interior Steve Alter mengatakan “Kementerian telah berulang kali menyatakan kekhawatiran tentang serangan atas lembaga keagamaan di beberapa minggu terakhir,” katanya.
Polisi tak menemukan bom dalam ancaman tersebut.
Ancaman tersebut menjadi kali kedua di masjid yang dikelola oleh komunitas Muslim-Turki, DITIB, selama empat bulan terakhir.
BACA JUGA: Ikut The Voice of Germany, Remaja Cirebon Bikin Kagum Empat Juri Jerman
Pada Juni, ancaman bom dikirim lewat surel oleh kelompok kiri jauh, dan memaksa evakuasi pengunjung dan staf masjid, meskipun ancaman berujung hoaks.
Jerman menjadi saksi tumbuhnya Islamofobia yang dinyalakan oleh propaganda kelompok kiri jauh, di beberapa tahun terakhir. Lebih dari 100 masjid dan lembaga agama diserang oleh ekstrimis kiri jauh di tahun 2018.
Polisi mencatat 813 ujaran kebencian terhadap Muslim tahun lalu, termasuk hinaan verbal, surat ancaman dan serangan fisik yang melukai sekitar 54 Muslim.
Negara dengan lebih dari 81 juta jiwa, Jerman adalah negara kedua dengan populasi Muslim terbesar di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara sekitar 4,7 juta Muslim, sekitar tiga jutanya adalah keturunan Turki.
Sumber: Anadolu, Aa.com