Jumat, 05 October 2018 06:56 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi – KH Ma’ruf Amin di Jawa Timur langsung mencopot Wali Kota Pasuruan Setiyono pasca terkena OTT Komisi Pemberantasan Korupsi. Setiyono sebelumnya juga menjabat sebagai Korwil Kota Pasuruan.
“Langsung kami geser,” ujar Wakil Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jatim, Sri Untari Bisowarno dikonfirmasi via ponselnya, Jumat 5 Oktober 2018.
BACA JUGA : KPK TETAPKAN WALI KOTA PASURUAN SEBAGAI TERSANGKA
Pergeseran ini dilakukan agar Sutiyono berkonsentrasi menghadapi kasus yang menjeratnya. TKD Jatim langsung menunjuk Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo sebagai penggantinya. “Biar beliau konsentrasi dengan masalahnya,” ujarnya.
Sri Untari membantah penangkapan ini membuat kerja pemenangan pasangan nomor urut 01 di Kota Pasuruan akan terganggu. Dia menjabarkan korwil hanya bertugas untuk menggali potensi-potensi yang ada di wilayahnya. Adapun proses pemenangannya sendiri dimaksimalkan lewat TKD jenjang kota kabupaten hingga ke desa.
BACA JUGA : ATUR FEE PROYEK, WALI KOTA PASURUAN DIBANTU ‘TRIO KWEK-KWEK’
“Jadi kerja tim pemenangan tidak terganggu dengan OTT ini. Kita sudah punya tim dari pusat, wilayah, daerah hingga ke desa,” tegasnya.
Sebagai informasi, Komisi Pemberantadan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Pasuruan Setiyono sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, Staf Ahli/Pelaksana Harian Kadis PU kota Pasuruan Dwi Fitri Nurcahyo, dan Staf Kelurahan Purutrejo, Wahyu Tri Haridanto, dan pemberi suap senilai Rp 115 juta, Muhammad Baqir, pemilik CV. Mahadir.