Kamis, 28 November 2019 05:06 UTC
ARCA. Temuan arca di Ponorogo. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Ponorogo – Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo telah mengirimkan dokumen tentang temuan batu dengan relief sepasang kaki di Desa Sawuh, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Dinas berharap tim BPCB Jawa Timur segera tiba di lokasi dan membantu langkah penelitian selanjutnya.
Kepala Dinas Pariwisata Agus Sugiharto mengatakan jika pihaknya saat ini telah mengkaji benda yang diduga merupakan arca peninggalan kerajaan yang ada di Ponorogo.
Dia menuturkan jika fragmen arca yang ditemukan sangat tua dan terbuat dari batu yang dipahat. Saat ditemukan hanya ada satu fragmen arca yang terpotong pada bagian paha ke atas dengan beberapa potongan batu bata merah di sekitarnya.
BACA JUGA: Ditemukan Batu Berelief Kaki di Ponorogo
“Bentuknya relief sepasang kaki manusia, dan ada beberapa batu bata merah,” tutur Agus, Kamis 28 November 2019.
Pihaknya saat ini juga telah menghubungi BPCB Jatim dengan mengirimkan foto untuk kebutuhan penelitian dan pengkajian.
“Kami langsung kirim berita acara, beserta foto-foto ke BPCB yang ada di Trowulan, Mojokerto,” ujarnya. Pengiriman dokumen bertujuan agar dikirimkan tim ke Desa Sawuh untuk melakukan penelitian langsung.
BACA JUGA: Arca Kala Dievakuasi ke Pusat Kawasan Candi Gedog Blitar
Serta memastikan apakah pemilik tanah tetap bisa menggunakan lahannya untuk menanam padi menjelang musim tanam. “Jadi kami bisa tahu langkah selanjutnya akan seperti apa, apakah memang potensial,” ujarnya.
Terkait apakah nantinya penemuan arca tersebut akan diambil alih oleh BPCB pihaknya akan mengikuti sesuai dengan prosedur yang ada.
BACA JUGA: Arca Ganesha Kerajaan Kadiri Ditemukan di Galian Perumahan
“Jika memang untuk diteliti dan dilakukan kajian karena kemungkinan masih ada barang lainnya,” imbuhnya.
Penemuan benda bersejarah seperti di Desa Sawuh sebenarnya bukan yang pertama kali di Ponorogo. Pihaknya beberapa kali telah menginventarisir jika di daerah Sampung juga ada penemuan serupa.
“Kami akan inventarisir semua potensi cagar budaya. Ini bukti sejarah yang harus dijaga, meluruskan sejarah budaya dan sejarah di Ponorogo,” pungkasnya.