Rabu, 11 October 2023 14:31 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Pasuruan - Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, melepasliarkan seekor Banteng Jawa bernama Dimas ke Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo. Banteng tersebut dilepasliarkan ke asalnya agar populasi habitat satwa Banteng Jawa di Taman Nasionql Baluran tidak punah.
General Manager The Grand Taman Safari Prigen, Lies Yuwati, mengatakan jika satwa hasil breeding di Lembaga Konservasi harus segera dikembalikan ke asalnya untuk dilepasliarkan. Hal ini dilakukan agar populasi dan keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
“Jadi ada satu satwa yaitu Banteng Jawa pejantan yang lahir pada 22 Agustus 2017 yang akan dilepasliarkan ke Taman Nasional Baluran. Banteng ini bernama Dimas yang lahir atas indukan Matos dan Dini,” kata Lies Yuwati, kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Dia menjelaskan, kegiatan pelepasliaran ini merupakan bagian dari upaya konservasi eksitu. Kegiatan ini juga merupakan upaya peningkatan populasi di alam melalui pengembalian satwa secara terkontrol di luar habitat aslinya.
Sebagai lembaga konservasi, kata Lies, Taman Safari Indonesia Grup terus berkomitmen untuk melakukan penyelamatan satwa liar
melalui kegiatan insitu maupun eksitu link. Prioritas utamanya yakni penambahan populasi satwa Banteng di Indonesia.
"Harapannya dapat menjadi sumberdaya genetic untuk menjaga populasi di habitat aslinya," ujarnya.
Komisaris Utama Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau menambahkan dengan adanya pelepasliaran ini diharapkan populasi yang mulai berkurang di alam dapat berfungsi dengan baik sehingga populasinya bertambah.
“Kami berharap beberapa satwa yang saat ini populasinya mulai berkurang di alam dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya sehingga perannya sebagai salah satu elemen di dalam ekosistem dapat berfungsi dengan baik," ujarnya.
Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan, menyatakan akan membantu mengimplementasikan rencana reintroduksi satwa endemic terhadap Banteng Jawa kelahiran Taman Safari Prigen tersebut. Dengan pengenalan spesies satwa ke habitatnya agar berkembangbiak dengan baik, sehingga populasi di alam tetap terjaga dan lestari.
“Terkait dengan pelepasliaran di habitat aslinya, rencananya banteng jawa jantan dengan nama Dimas ini akan di lakukan habituasi di kawasan konservasi Taman Nasional Baluran,” pungkasnya.
Sebelumnya, Taman Safari Indonesia telah mengembalikan 4 ekor banteng jawa ke habitat asal. Dan jumlah ini akan bertambah dengan dikirimnya pejantan banteng jawa Dimas ke habitat aslinya di Taman Nasional Baluran.