Kamis, 01 September 2022 00:20 UTC
Ridwan Kamil
JATIMNET.COM, Surabaya - Poltracking baru saja merilis hasil survei yang dilakukan Agustus 2022. Ridwan Kamil menduduki posisi tertinggi sebagai calon wakil presiden. Gubernur Jawa Barat itu meraih 12,6 persen. Posisi di bawahnya ada Sandiaga Uno dengan 11,9 persen Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen dan Erick Thohir 10,8 persen.
Selanjutnya ada nama-nama tokoh partai politik, seperti Puan Maharani 6,5 persen, Muhaimin Iskandar 2,7 persen, dan Airlangga Hartanto 1,7 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyebutkan, survei Poltracking dilakukan secara nasional pada 1-7 Agustus 2022. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel yang diambil dalam survei 1.220 responden. Margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: PKB Jatim Sebut Dukungan Muhaimin Capres Terus Berdatangan di Pilpres 2024
“Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional. Berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, dengan proporsi jenis kelamin pemilih,” katanya dalam siaran pers, Rabu 31 Agustus 2022.
Sementara itu, posisi calon presiden ada nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo diurutan pertama elektabilitas capres Pilpres 2024.
Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo beberapa kali kompak bertemu dalam kapasitas formal sebagai kepala daerah, maupun informal seperti lomba 17 Agustusan belum lama ini dan acara lainnya.
Baca Juga: Ta'aruf dan Konsolidasi Dilakukan, DPC Gerindra Lamongan Target Prabowo Jadi Presiden di Pemilu 2024
Ridwan Kamil merupakan pemenang Pilgub Jabar 2018. Sebelumnya, jebolan Arsitektur ITB itu mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung. Sederet prestasi diraih Ridwan Kamil selama memimpin.
Perhatian Ridwan Kamil pada pengembangan kawasaan pedesaan juga patut diacungi jempol. Program Desa Digital diluncurkan guna membantu meningkatkan potensi desa. Masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi digital secara inklusif.
Kini, dari sekitar 1000-an desa tertinggal pada tahun 2018, jadi 0 desa tertinggal di Jawa Barat. Indeks Desa Membangun juga tumbuh 0,33 poin. Pertumbuhan desa mandiri atau desa bintang lima dari 30, sekarang 1.100 desa mandiri.
