Logo
Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang

Supporter Bola di Kota Probolinggo Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Reporter:,Editor:

Senin, 03 October 2022 23:40 UTC

Supporter Bola di Kota Probolinggo Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Tragedi. Supporter Bola Bersama Wali Kota, Kapolresta dan Kasdim 0820 Saat Doa Bersama. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Doa bersama dilakukan sejumlah perwakilan supporter bola di Kota Probolinggo terdiri dari Jakmania, Curva Sud Probolinggo, Persipro, Aremania dan Bonek, di halaman pintu masuk Stadion Bayuangga, Senin 3 Oktober 2022 malam. 

Doa bersama pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang itu, turut diikuti Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani dan Kasdim 0820 Probolinggo. 

“Kami Bonek Probolinggo turut berbela sungkawa bagi korban meninggal pasca pertandingan di Kanjuruhan Malang. Semoga tidak pernah terulang lagi. Jika anda mencintai tim kebanggaan anda, maka cintailah nyawa anda,” ujar perwakilan Bonek.

Sementara Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi mengapresiasi ikrar dan komitmen para perwakilan supporter, untuk saling menjaga persatuan dan persaudaraan diantara sesama pendukung kesebelasan.

Baca Juga: Gabungan Suporter di Mojokerto Tuntut Usut Tragedi dan Hentikan Kompetisi Malam

“Yang menjadikan kita kumpul malam ini, karena kecintaan kita pada sepak bola. Musibah bencana semacam ini, semoga tidak terjadi lagi. Karena kita cinta damai, tidak mudah dipecah belah rasa persaudaraan ini,” pesan Hadi.

Dalam suasana duka, digelar doa bersama bagi korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang. Wali kota juga berharap, agar tidak ada fanatisme terhadap kesebelasan tertentu yang berujung pada tindakan anarkis.

“Bagi yang muslim, mari kita bacakan Al fatihah untuk para korban. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” pungkasnya.

Senada dikatakn Kapolres AKBP Wadi Sa’bani, bahwa kejadian tersebut menyisakan rasa duka yang mendalam, serta berharap tidak ada kejadian serupa.

“Jangan mudah terprovokasi, fanatisme yang menggelapkan mata sehingga memicu permusuhan. Karena sejatinya kita semua supporter Indonesia. Jangan merusak fasilitas yang ada, kita majukan olahraga sepak bola ini, sebagai hiburan dan penyemangat bagi tim yang bertanding,” tegasnya.

Disela-sela doa bersama itu, mereka yang hadir turut menyanyikan lagu kebangsaan Padamu Negeri secara bersama-sama, menyalakan lilin yang diakhiri dengan  menyanyikan lagu sampai jumpa milik Endang Soekamti.