JATIMNET.COM – Stroke ringan menjadi salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Bila seseorang mengalaminya, fungsi tubuh akan sulit dikendalikan sebagai dampak penyumbatan di pembuluh darah otak.

Stroke ringan yang dalam istilah medis dikenal dengan sebutan transient ischemic attack (TIA) ini berlangsung singkat dan tidak menyebabkan kerusakan otak permanen.

Dikutip jatimnet.com dari laman alodokter, dr.Sienny Agustin menyatakan bahwa stroke ringan dapat hilang dengan sendirinya dalam hitungan menit atau jam.

BACA: Ini Gejala Stroke Ringan yang Mungkin Tidak Disadari

Namun demikian, stroke ringan bisa lebih parah jika tidak ditanggulangi sedini mungkin. Penderitanya bisa dari kalangan muda maupun tua dengan gejala seperti kelumpuhan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, seperti wajah, lengan, atau kaki.

Kemudian, bicara menjadi cadel atau pelo, kacau, dan tidak jelas. Kesulitan memahami ucapan orang lain.Penglihatan kabur bahkan mengalami kebutaan pada salah satu atau kedua mata secara mendadak.

Selain itu, vertigo, hilangnya keseimbangan dan koordinasi tubuh dan sakit kepala parah secara tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas.

BACA: Stroke Juga Rentan Sasar Usia Muda

Dr Gracia Fensynthia menyebut bahwa orang yang pernah mengalami stroke ringan diduga memiliki harapan hidup yang lebih rendah daripada orang yang tidak pernah mengalami stroke ringan.

Tak hanya itu, risiko untuk terkena stroke permanen pun akan meningkat. Hal tersebut terbukti dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 7–40 persen orang yang terkena stroke pernah mengalami stroke ringan terlebih dahulu.

Penelitian lain juga menunjukkan fakta yang tak jauh berbeda, yaitu orang yang sudah pernah terkena stroke 4 kali lebih rentan untuk terkena stroke kembali.

Selain meningkatkan risiko untuk terkena stroke, stroke ringan juga berpotensi untuk menyebabkan komplikasi, seperti gagal jantung, inkontinensia urin, dan demensia.

BACA: Termasuk Penyakit Mematikan, Ini Kiat Mencegah Stroke

Stroke ringan tidak boleh disepelekan sehingga penting untuk melakukan langkah pencegahan. Mulai dari berhenti merokok, membatasi konsumsi makanan berkolesterol, menghindari minuman beralkohol, dan berolahraga secara rutin.

Selain itu, jaga berat badan tetap ideal dengan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi.