Rabu, 15 October 2025 00:30 UTC
Ilustrasi mobil terbakar. Foto: Chatgpt
JATIMNET.COM, Surabaya – Satu unit Honda Jazz terbakar hebat setelah menabrak pohon di Jalan Manyar Kertoarjo, Keluarahan Mojo, Kecamatam Gubeng, Kota Surabaya, Rabu pagi, 15 Oktober 2025.
Peristiwa itu menelan nyawa dua korban, yakni Gion dan Rika Ayu yang meninggal dunia di lokasi kejadian. Kecelakaan tunggal itu juga mengakibatkan Mega Silfia Dara Tristi mengalami patah tulang dan masih menjalani perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Berdasarkan hasil pengecekan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, tabrakan dan kebakaran mobil yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB itu diduga karena sopir dalam pengaruh minuman beralkohol.
"Mobil sempat menabrak pohon dan langsung terbakar karena benturan keras," kata Kepala Bidang Operasional DPKP Kota Surabaya Wasis Sutikno.
BACA: Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, Mobil Terbakar dan Tiga Korban Terluka
Untuk memastikan dugaan itu, ia melanjutkan, pihak kepolisian tengah menyelidiki kecelakaan dan kebakaran mobil berpelat nomor L 1361 CBD itu. "Kasus ini sudah ditangani Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya," ujar Wasis.
Di sisi lain, pihak DPKP melakukan upaya pemadaman setelah menerima laporan masyarakat melalui command center 112 sekitar pukul 03.44 WIB.
“Setelah menerima laporan, petugas langsung bergerak dari Pos Menur satu menit kemudian. Unit tiba di lokasi kejadian pada pukul 03.48 WIB dan segera melakukan pemadaman,” ujar Wasis saat dikonfirmasi.
BACA: Sedan Mazda Milik Warga Jabung Terbakar di Jembatan Ranugrati Kota Malang
Petugas gabungan dari 1 unit mobil tempur Pos Menur dan 1 unit tim rescue dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dikendalikan pada pukul 03.53 WIB, sementara proses pembasahan dan pendinginan lokasi selesai sekitar pukul 05.13 WIB.
“Api berhasil kami padamkan dengan cepat sehingga tidak merembet ke area sekitar. Namun, kondisi mobil sudah hangus di bagian depan,” kata Wasis.
Petugas DPKP Pos Menur juga melakukan penggelontoran sisa bahan bakar dan pembersihan pecahan kaca di sekitar lokasi kecelakaan.
Tujuannya, menghindari risiko kebakaran lanjutan serta menjaga keamanan lalu lintas. "Ini untuk tidak terjadi kebakaran susulan, karena ceceran bahan bakar dari mobil," tutur Wasis.