Senin, 16 March 2020 05:15 UTC
PENUNDAAN: Ketua Yayasan Ponpes Nurul Jadid Paiton, KH Abdul Hamid Wahid mengatakan, penundaan acara Haul dan Harlah, sejatinya digelar pada Minggu 22 Maret 2020
JATIMNET.COM, Probolinggo - Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo melakukan penundaan dalam hal kegiatan peringatan Haul dan Harlah (Hari Lahir) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, ke-71.
Penundaan itu merujuk terbitnya surat edaran direktur jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit, dan surat edaran direktur pendidikan islam, serta surat edaran pengurus Rabhitah Ma'had islamiyah (PPRMI), Tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus atau Corona Virus Disease (Covid-19).
Dalam keterangan resminya, Ketua Yayasan Ponpes Nurul Jadid Paiton, KH Abdul Hamid Wahid mengatakan, penundaan acara Haul dan Harlah, sejatinya digelar pada Minggu 22 Maret 2020, maka untuk sementara ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
BACA JUGA: Ruang Isolasi Terduga Corona RSUD Kota Probolinggo Gunakan HEPA Filter
Dia juga mengimbau, para tamu dan wali santri, sementara waktu tidak berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton. "Melalui pemberitahuan ini, terhitung dimulai sejak Senin 16 Maret 2020 sampai 30 Maret 2020. Hal-hal yang dirasa perlu dikomunikasikan, dapat menghubungi call center nomor 08883078899 atau 08883077077," katanya, seperti keterangan pers diterima jatimnet.com Minggu 15 Maret 2020.
Lanjutnya, wali santri yang hendak mengirim bekal diimbau melalui transfer BANK, dan dapat melakukan komunikasi melalui wali asuh atau wali kelas, serta media informasi yang disediakan pessantren.
Sekedar informasi, sebelumnya Pemkab Probolinggo juga telah memberikan keterangan resminya, lewat Bupati Probolinggo, Puput Tantrianasari. Dimana mengimbau, agar seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti Harlah, Imtihan, Akhrissunnah, Pengajian umum dan lainnya ditunda.
Dan instruksi kepada masyarakat, agar menunda kegiatan yang menghadirkan lebih 20 orang. Termasuk menerima tamu, dan setiap kegiatan dilaksanakan harus mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan SOP dari dinas kesehatan.
PENUNDAAN. Ketua Yayasan Ponpes Nurul Jadid Paiton, KH Abdul Hamid Wahid, Saat Memberikan Keterangannya Soal Penundaan Haul dan Harlah Pesantren.