Logo

Siapkan Tenaga Kerja, Menaker Hadiri Soft Launching SMK Asy-Syarif Mitra Industri 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 22 June 2024 07:00 UTC

Siapkan Tenaga Kerja, Menaker Hadiri <em>Soft</em> <em>Launching</em> SMK Asy-Syarif Mitra Industri 

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah saat meninjau SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu siang, 22 Juni 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah berkunjung ke Mojokerto menghadiri soft launching SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu siang, 22 Juni 2024.

Kehadiran sekolahan berbasis industri ini merupakan upaya guna menekan angka pengangguran. Salah satu penyebabnya perbandingan lapangan kerja dengan SDM angkatan kerja yang tidak seimbang.

"Kami menyambut baik ini karena dari awal SMK Mitra industri ini melakukan Kerjasama dengan dunia industri," kata Ida.

BACA: Inka Bangun Pabrik, SMK di Banyuwangi dan Jember Siap Pasok Tenaga Kerja

Ida menambahkan tingginya tingkat pendidikan tidak menjamin seseorang mendapatkan pekerjaan.

"Diharapkan dengan adanya LPK nanti sebagai sarana peningkatan kompetensi (skill) memberikan informasi lingkungan kerja hingga informasi pemagangan," katanya.

Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif yang berkolaborasi dengan SMK Mitra Industri MM2100 ini telah menyiapkan lembaga pendidikan vokasi dengan kurikulum yang menyesuaikan dunia usaha dan industri.

"SMK Mitra Industri MM2100 telah terbukti mampu menghadirkan lulusan yang kompeten dan mampu melakukan link and match dengan industri ataupun pemagangan ke luar negeri, khususnya Jepang," kata Ida.

BACA: SMK dan Apindo Gresik Diminta Kerjasama Pemberdayaan SDM Siap Kerja

Kehadiran SMK Asy Syarif Mitra Industri diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dan mendukung pengembangan kawasan industri di Mojokerto dan kawasan industri lain di Jawa Timur.

"Tahun ini tahun anggaran 2024-2025 SMK 1 ini membuka pendaftaran siswa baru untuk dua jurusan jurusan Ototronik dan Mekatronik," katanya.

Dengan dua jurusan tersebut, para siswa diajarkan dan dilatih teknologi yang dibutuhkan industri saat ini dengan semua hal berbasis elektronik bahkan robotik.

"Asy-syarif juga berencana akan mendirikan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang bisa menjadi penyelenggara pemagangan luar negeri," katanya.