Logo

Sejumlah Atlet Selam Tumbang Karena Mengalami Kram

Reporter:,Editor:

Sabtu, 31 August 2019 09:17 UTC

Sejumlah Atlet Selam Tumbang Karena Mengalami Kram

KRAM: Tim penolong mengevakuasi penyelam yang mengalami kram di tengah laut. Foto: Hozaini.

JATIMNET.COM, Situbondo - Sejumlah atlet selam di kelas Orientasi Bawah Air 1000 meter tumbang. Mereka tidak bisa lagi melanjutkan perlombaan karena mengalamai kram. Peserta harus dievakuasi ke darat untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kalau yang mengalami kram banyak, tapi hanya kram ringan. Ada beberapa penyelam harus mendapat pertolongan medis," kata tim penolong lomba selam di Pasir Putih Situbondo, Sabtu 31 Agustus 2019.

Menurut dr. Frida, salah seorang petugas medis, umumnya atlet selam mengalami kram karena kurang melakukan pemanasan. Para penyelam mengami kram karena ototnya belum siap kemudian tetap dipaksakan bergerak.

"Ada tiga atlet yang saya tangani terdiri dari atlet anak-anak dan dua orang atlet dewasa," katanya.

BACA JUGA: Kejurnas Selam Piala Bupati Situbondo Dijadikan Pemanasan Jelang Pra PON

dr. Frida menjelaskan ada beberapa cara seharusnya dilakukan atlet sebelum menyelam, seperti melakukan pemamasan yang cukup dan  menggunakan minyak penghangat jika diperlukan.

"Kalau yang tadi saya tolong itu kram biasa sih gak terlalu berbahaya. Penyelam mengalami kram sebenarnya sudah biasa, namun jika tak cepat di tolong bisa berakibat fatal juga apalagi ada di tengah laut," terang dr. Frida.

Ada 249 atlet selam dari 20 Kabupaten/Kota di Indonesia mengikuti lomba selam piala Bupati Cup tingkat nasional. Ada tiga kelas yang diperlombakan, yaitu Open Water Finswimming, Orientasi Bawah Air, dan Under Water Photography.