Logo

Satu Lagi Dokter PPDS Meninggal Dunia Karena Covid-19

Reporter:,Editor:

Senin, 06 July 2020 10:20 UTC

Satu Lagi Dokter PPDS Meninggal Dunia Karena Covid-19

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Kabar duka kembali datang dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Dokter Putri Wulan Sukmawati dikabarkan meninggal akibat Covid-19, pada Minggu 5 Juli 2020 pukul 23.55 WIB. 

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan duka mendalam atas kepergian dokter yang juga merupakan seorang dokter spesialis anak tersebut. Kepergiaan Dokter Putri ini, memberikan gambaran bahwa virus SARS CoV-2 bisa menyerang siapa saja. 

Sekalipun tidak menangani pasien positif Covid-19. Potensi tertular bisa saja terjadi. "Hal ini menunjukkan kalau covid memang ada di sekitar kita," ujar Emil usai Sidang Paripurna di DPRD Jatim, Senin 6 Juli 2020. 

Karena itu, mantan Bupati Trenggalek itu meminta tenaga medis untuk meningkatkan kewaspadaannya. Baik yang menangani Covid-19 maupun tidak. Pemprov, Emil mengaku telah menyiapkan kebutuhan terkait perlindungan diri para tenaga medis.

BACA JUGA: Peserta PPDS Jadi Klaster Baru di Surabaya

Diantaranya, dengan menyiapkan banyak Alat Pelindung Diri (APD) dan memperhatikan skema kerja. "Oleh karenanya, kami memastikan ketersediaan alat pelindung diri dan jam kerja yang sesuai norma. Bekerja dalam situasi infectious memang perlu perhatian khusus," ia menerangkan.

Selain itu, pihaknya menyebut upaya preventif terus ditingkatkan. Seluruh tenaga medis diberikan ruang melindungi diri baik yang menangani maupun tidak menangani pasien Covid-19. 

Dirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi mengatakan, Dokter Putri sempat dirawat di Rumah Sakit Unair pada tanggal 16 Juni 2020. Ia kemudian dipindahkan ke RSUD Dr Soetomo tanggal 18 Juni 2020. 

Selain Covid-19, kata Joni, Dokter Putri juga diketahui obisitas dan memiliki riwayat penyakit komorbit lainnya. "Sebenarnya sudah pernah baik, sudah pernah lepas ventilator, tapi kemudian memburuk lagi. Itu corona virus sangat susah," kata Joni.

BACA JUGA: Peserta PPDS Jadi Klaster Baru di Surabaya

Dokter Putri sempat membaik. Bahkan alat ventilator yang melekat pernah dilepas. Namun kondisinya kembali memburuk hingga meninggal. 

Hingga sekarang, kata Joni, total sudah ada tiga dokter program PPDS yang meninggal dunia karena Covid-19. "Padahal itu ketiganya tidak tugas di ruang isolasi khusus (Covid-19). Ya itulah menunjukkan bahwa di manapun berada bisa kena makanya harus hati-hati," tegasnya. 

Sementara untuk yang masih dirawat sebanyak empat orang. Satu di RSUD Dr Soetomo, dan tiga sisanya di RS Unair. "Alhamdulillah kondisinya baik. Alhamdulillah semoga tidak ada masalah," terangnya. 

Joni mengingatkan seluruhnya agar mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik dan benar. Cara memakai masker dan memasangnya harus tepat. Jangan sampai salah yang justru menulari diri sendiri.