Logo

Sandiaga Sungkan Hadapi Ma'ruf dalam Debat Cawapres

Reporter:,Editor:

Kamis, 21 February 2019 23:25 UTC

Sandiaga Sungkan Hadapi Ma'ruf dalam Debat Cawapres

Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno di Banyuwangi. Foto : Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku dilema menghadapi debat calon wakil presiden melawan Ma'ruf Amin yang diselenggarakan Komisi Pemilhan Umum (KPU) pada 17 Maret 2019 mendatang.

Dia mengatakan Ma'ruf yang merupakan cawapres nomor urut 01 lebih senior dan sepuh sehingga muncul rasa sungkan untuk beradu argumen.

Sandiaga mengatakan pendukungnya berharap terjadi perdebatan yang sengit antara ia dengan Ma'ruf. Artinya, ia harus menyerang Ma'ruf dengan berbagai argumentasi. Namun pendidikan keluarga yang ia terima mendorongnya untuk bersikap sopan dan santun kepada orang yang lebih tua.

BACA JUGA: Sandiaga Sebut Potensi Pertanian Desa Belum Bisa Jadi Tumpuan

"Ya pasti sungkan lah, beliau seorang ulama, seorang kiai yang sangat saya mulyakan. Saya ini hampir setengah umur beliau, beliau
sangat senior, sudah sangat sepuh. Ini dilema bagi saya," kata Sandi di Banyuwangi, Kamis 21 Februari 2019.

Ia mengatakan perjalanannya keliling Jawa Timur juga dalam rangka menghadapi debat mendatang. Ia ingin mendengar langsung suara
masyarakat dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan juga ketenagakerjaan yang merupakan tema debat ketiga. Ia dan Ma'ruf akan beradu argumentasi dalam debat tersebut.

Menurutnya, debat esok bukan untuk saling mengkritik atau saling menjatuhkan, melainkan untuk menunjukkan siapa yang lebih layak
memimpin Indonesia.

Debat, kata Sandiaga, juga untuk melihat siapa yang memiliki program yang lebih menyentuh kepada kesejahteraan masyarakat, yang bisa menghadirkan lapangan pekerjaan, bahan-bahan pokok yang stabil, menyejahterakan petani, nelayan dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Kunjungi Pesantren di Pasuruan, Begini Harapan Ma'ruf Amin

"Bukan untuk saling serang-menyerang," kata Sandi.

Sementara itu, di Banyuwangi, Sandiaga mengunjungi sejumlah pesantren, menjadi pembicara di pertemuan milenial preneur, dan menemui petani buah naga di wilayah Banyuwangi selatan.

Terkait kunjungannya yang sudah 3 kali ke Banyuwangi, ia mengatakan Bumi Blambangan cukup penting dalam perolehan suara karena memiliki wilayah paling luas di Pulau Jawa.