Kamis, 21 February 2019 13:30 UTC
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno dalam dialog milenial bertemakan "Sukses di Usia Muda bersama Bang Sandi" di Banyuwangi, Kamis 21 Februari 2019. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa, potensi pertanian dan industri pangan di desa belum bisa diharapkan jadi tumpuan pembangunan ekonomi.
"Industri pangan belum bisa jadi tumpuan, pedesaan harus memperbanyak milenial preneur, pemuda-pemudi yang memanfaatkan teknologi," kata Sandi di depan pendukungnya di salah satu rumah makan di Banyuwangi, Kamis 21 Februari 2019.
Pertemuan dialog milenial bertemakan "Sukses di Usia Muda bersama Bang Sandi" ini diikuti ratusan peserta. Pertanyaan-pertanyaan seputar ekonomi masyarakat kecil dia layani sembari meminta dukungan peserta pertemuan.
BACA JUGA: Di Surabaya, 7 Langkah Pas Sandiaga Persis Ok Oce
Selain isu perekonomian desa, pariwisata, motivasi anak muda, juga dibahas perekonomian yang bisa digerakkan emak-emak atau ibu-ibu. Sandi juga mengatakan, prospek besar ekonomi Indonesia justru dari ekonomi kreatif, bukan teknologi digital.
"Kesempatan anak-anak muda ada di ekonomi kreatif yang didukung teknologi digital. Teknologi digital kalau tidak ada kuliner tidak hidup," kata Sandi di atas panggung.
Usaha ekonomi kreatif yang diusulkannya selain kuliner adalah sandang atau fashion, dan kecantikan. Kesemuanya akan menggerakkan perekonomian setelah dibalut dengan teknologi digital.
BACA JUGA: Kacung Anggap Nasionalisme Prabowo-Sandiaga Kebablasan
Sandi mengatakan kali ini merupakan kunjungannya yang ketiga ke Banyuwangi. Dia menampik bahwa kunjungan ke Banyuwangi yang cukup sering bentuk kekhawatiran soliditas pendukung di Banyuwangi.
Dia menyambung Banyuwangi merupakan kabupaten yang paling luas di Pulau Jawa sehingga sangat penting untuk dikunjungi berkali-kali. Selain itu Banyuwangi juga memiliki potensi ekonomi yang besar, yang sangat menguntungkan pemerintahan siapapun yang memimpin nantinya.
