Logo

Sambut Ramadan, Warga Binaan Lapas Mojokerto Megengan Makan Nasi Padang

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 February 2025 04:00 UTC

Sambut Ramadan, Warga Binaan Lapas Mojokerto Megengan Makan Nasi Padang

Ratusan warga binaan Lapas Mojokerto menggelar tradisi megengan makan nasi padang, Kamis, 27 Februari 2025. Foto: Lapas Kelas IIB Mojokerto

 JATIMNET.COM, Mojokerto – Menyambut datangnya bulan Ramadan, ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto antusias mengikuti tradisi megengan sejak pagi di luar jeruji besi. Mereka terlihat duduk bersila tertata rapi di masing-masing barisan saat dikumpulkan, Kamis, 27 Februari 2025.

Sesekali terlihat mereka saling bercengkarama, sembari menanti dibagikannya nasi padang yang dibungkus dengan sederhana khas nasi bungkus yang biasa disantap masyarakat sehari-hari. 

Megengan merupakan tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan menjelang bulan Ramadan. Masyarakat biasanya berkumpul membaca doa dan makan bersama hasil dari sumbangan swadaya masyarakat. Hidangan yang dikumpulkan bermacam-macam, mulai dari nasi dan lauknya sampai kue dan buah-buahan.   

BACA: Kurangi Beban Napi, Kepala Lapas Mojokerto Minta Harga Barang di Kantin Tak Mahal

Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto Rudi Kristiawan mengatakan tradisi megengan ini diinisiasi dirinya langsung untuk menciptakan suasana kekeluargaan maupun kebersamaan di dalam Lapas.

"Dalam rangka doa bersama dan menyambut Ramadan 1446 Hijriah atau biasanya disebut megengan. Dan kami berikan serentak sarapan untuk 963 WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan)," katanya.

Kenapa nasi padang untuk sajian megengan? Rudi mengatakan keinginan untuk menghadirkan momen megengan saat para WBP di rumahlah yang membuat dirinya memilih nasi padang untuk disantap bersama. 

"Kami sengaja lain dari biasanya, biasanya dari dapur (Lapas). Jadi, biar mereka bisa merasakan masakan dari luar," katanya. 

Alhasil, momen pelaksanaan megengan serentak ratusan WBP lainnya ini menjadi penyemangat dalam menyambut dan menjalankan ibadah puasa secara bersama-sama. 

BACA: Petugas Lapas Mojokerto Gelar Razia Kamar Hunian Warga Binaan, Ini Hasilnya

"Kami ingin memberikan pelayanan layaknya mereka di rumah, jadi ketika di rumah itu sebelum puasa ada megengan. Dan dapat dilihat bersama, kebersamaan ini kami gaungkan betul agar mereka saling memiliki," katanya. 

Salah satunya yang dirasakan WBP, Dana Arofi, yang mengaku akhirnya bisa merasakan momen kebersamaan menyambut Ramadan layaknya seperti di rumah. 

Sebab, ia bersama ratusan WBP lainnya, serta Kalapas dan jajaran Lapas Mojokerto bisa duduk bersama dalam megengan untuk menyantap nasi padang. 

"Beliaunya (Kalapas) baru 2 minggu, tapi seperti bisa merasakan perasaan kita. Momen seperti ini momen bersama keluarga dan Bapak Kalapas tahu bisa mengumpulkan bersama WBP dan petugas di sini," katanya.

Caption : Ratusan warga binaan saat menggelar tradisi Megengan didalam Lapas. Foto: Dokumentasi Lapas Kelas IIB Mojokerto.