Rabu, 11 August 2021 02:20 UTC
BERJEMUR. Bupati Situbondo Karna Suwandi memberikan imbauan pada tukang atau abang becak dan mengajak berjemur saat pembagian bansos uang tunai di Alun-Alun Besuki, Rabu, 11 Agustus 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Bupati Situbondo Karna Suswandi menyalurkan bantuan Sosial (bansos) tunai kepada ratusan abang atau tukang becak terdampak penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebelum menyalurkan bantuan, Karna mengajak seluruh tukang becak berjemur agar sehat di Alun-Alun Besuki, Situbondo, Rabu, 11 Agustus 2021.
“Mumpung masih pagi, mari kita berjemur bersama-sama agar sehat. Selain harus menjaga kesehatan, kita semua harus patuh prokes agar penyebaran Covid ini bisa dikendalikan,” kata Karna.
Pemkab Situbondo menyiapkan anggaran bansos tunai kepada 6.430 tukang becak dan Pedagang Kaki Lima (PKL) terdampak penerapan PPKM. Setiap orang akan menerima bantuan sebesar Rp300 ribu. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dan melibatkan Satgas Covid-19 kecamatan.
BACA JUGA: Kodam V/Brawijaya Pantau Tempat Isoter Pasien Covid-19 di Situbondo
“Hari ini kita salurkan bantuan di dua lokasi untuk abang becak di Kecamatan Besuki dan Asembagus. Untuk calon penerima yang lain masih dalam proses verifikasi data,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Bung Karna ini meminta abang becak untuk segera vaksin untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Program vaksin merupakan bentuk perlindungan pemerintah terhadap masyarakat untuk mempercepat pengendalian Covid-19.
Karna mengingatkan masyarakat untuk tidak termakan informasi hoaks tentang vaksin. Vaksinasi dilakukan di seluruh dunia untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tak semakin meluas. Saat ini, katanya, pemerintah menyediakan vaksinasi gratis untuk masyarakat.
BACA JUGA: PPKM Level 3, Satgas Covid-19 Situbondo Tertibkan PKL Dengan Bagi-bagi Sembako
“Mumpung vaksin gratis, silakan vaksin. Percayalah, program vaksin ini untuk melindungi masyarakat dari bahaya virus Corona. Data Satgas membuktikan sebagian besar pasien Covid meninggal di Situbondo belum divaksin,” ujarnya.
Saat ini, menurut Karna, penyebaran Covid-19 di Situbondo sudah menunjukan tren menurun. Ada penurunan jumlah kasus setiap harinya, baik kasus positif maupun kasus meninggal. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat mematuhi penerapan PPKM dan prokes.
“PPKM Situbondo Level 3 (sebelumnya masih level 4) karena ada tren penurunan kasus pasien meninggal maupun pasien positif. Tolong jaga kesehatan dan terus disiplin prokes,” ujarnya.