Rabu, 13 April 2022 04:20 UTC
Safari salat subuh bersama Wali Kota di Musala Babul Fattah. Foto: Diskominfo Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Giat rutin safari Ramadan menjadi kesempatan bagi Wali Kota Mojokerto untuk menyapa langsung warga. Tidak itu, ajang tersebut dimanfaatkan Wali Kota Ika Puspitasari untuk meningkatkan rasa kepemilikan warga atas Kota Mojokerto.
Salah satunya dengan menularkan semangat "Spirit of Mojopahit" yang menjadi jargon Kota Mojokerto. "Kita harus benar-benar bisa memaknai "Spirit of Mojopahit", karena ini bukan sekadar kata tanpa makna", ungkap sosok yang akrab disapa Ning Ita saat bersafari Ramadhan Shubuh di Musala Babul Fattah, Rabu 13 April 2022.
Ia menjelaskan bahwa banyak nilai-nilai yang dapat diteladani dari Kerajaan Mojopahit untuk kehidupan masyarakat saat ini. Misalnya semangat persatuan dan persaudaraan. Apabila dikontekskan dengan kondisi saat ini, meski memiliki wilayah sangat kecil, warga Kota Mojokerto sangat beragam.
Baca Juga: Safari Ramadan, Ning Ita Serahkan Dana Hibah Senilai Rp 100 Juta
Enam jenis agama berbeda dapat dijumpai di Kota Mojokerto. Untuk dapat senantiasa hidup berdampingan dengan damai tentu dibutuhkan rasa persatuan dan persaudaraan.
"Sekarang misalkan kalo panjenengan geger mawon, terus kapan pemerintah membangun kotanya? Ya tentu akan sulit mewujudkan pembangunan, karena pemerintahnya sibuk mendamaikan warga," terang Ning Ita.

Ning Ita memberikan paket Ramadhan ke jamaah Babul Fattah. Foto: Diskominfo Kota Mojokerto
Selain itu, safari Ramadhan menjadi kesempatan bagi Ning Ita untuk menyalurkan sejumlah bantuan. Mulai dari dana hibah pembangunan musala, santunan janda lansia, hingga bingkisan lebaran bagi warga sekitar musala lingkungan Gang Dahlia, Kelurahan Wates, Magersari.