Logo

Rumah Sertu Yogie di Mojokerto Dipenuhi Karangan Bunga, Warga Gelar Tahlilan

Salah Satu Awak KRI Nanggala-402
Reporter:,Editor:

Rabu, 28 April 2021 13:40 UTC

Rumah Sertu Yogie di Mojokerto Dipenuhi Karangan Bunga, Warga Gelar Tahlilan

UCAPAN DUKA. Karangan bunga dari sejumlah petinggi negara memenuhi halaman rumah awak KRI Nanggala-402, Sertu Ryan Yogie Pratama, di Perum Grand Puri Residence, Kab. Mojokerto, Rabu, 28 April 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Karangan bunga berdatangan di rumah Sertu Yogie Pratama di Perumahan Grand Puri Residence, Dusun Sumberjo, Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Yogie adalah salah satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur saat latihan di perairan utara Bali, 21 April 2021.

Ke-53 awak kapal dinyatakan gugur setelah bangkai kapal yang pecah jadi tiga bagian ditemukan di kedalaman  838 meter, Minggu, 25 April 2021.

Sedikitnya delapan karangan bunga terpajang di halaman rumah beralamat Blok C Nomor 12 tersebut. Rumah yang dibeli sejak tahun 2018 ini sangat jarang ditempati Yogie beserta istri dan anaknya. Mereka selama ini lebih banyak tinggal di rumah mertua Yogie di Sidoarjo. Apalagi istrinya, Alma Hayana Hamid, sejak 2020 diterima menjadi PNS di Mabes TNI di Jakarta.

BACA JUGA: Satu Awak KRI Nanggala Punya Rumah di Mojokerto, Belum Sempat Dihuni

"Dua hari yang lalu sudah ada satu (karangan bunga). Terus yang bunga-bunga di depan ini baru kemarin (Selasa, 27 April 2021)," ucap Rika Yuniantin, tetangga Sertu Yogie, Rabu, 28 April 2021.

Karangan bunga itu datang dari para pejabat di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Panglima Koarmada II Laksda TNI Sudihartawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Panglima TNI dan Ketum Dharma Pertiwi, serta keluarga besar organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Rika mengaku kaget saat mendengar kabar Sertu Yogie turun sebagai salah satu awak kapal yang gugur dalam tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402. Sebab, sebelum berangkat berlayar, ia sempat bertemu dengan Sertu Yogie yang saat itu mampir ke rumahnya untuk membersihkan rumput di halaman.

"Saya tahunya dari tetangga sini. Padahal sebelum layar rumahnya dibersihkan dulu, ternyata ikut gugur itu," katanya.

Menurutnya, selama ini tidak ada pihak keluarga yang terlihat datang ke rumah tersebut. Karangan bunga ditaruh di halaman rumah yang tak berpenghuni. "Kalau ke sini biasanya nginep sama anak istinya, tapi kadang pas weekend," katanya.

BACA JUGA: Di Balik Pengakuan Keluarga KRI Nanggala 402 (3), Istri Dinas di Mabes TNI, Rumah Batal Ditempati

Rika mengatakan walau sangat jarang ditempati oleh almarhum dan istri, keluarga muda ini sudah tercatat sebagai warga setempat sejak satu bulan lalu. "Katanya sudah pindah kesini. KK-nya (Kartu Kelurga) sudah pindah alamat sini. Satu bulan yang lalu ngurusnya," ujarnya.

Warga setempat menggelar tahlilan untuk Sertu Yogie di halaman rumah almarhum. Mereka mendoakan kepergian almarhum supaya diberi tempat terbaik.

"Sudah dua malam ini ada tahlil bersama, nanti malam (kemarin malam) yang ketiga. Ya, di jalan depan rumahnya ini warga perum tahlilannya," kata Rika.