
Reporter
DiniKamis, 2 Juli 2020 - 03:20
Editor
Bruriy Susanto
BOM MOLOTOV. Sony menunjukan mobil yang kena lemparan botol berisikan cairan bensin yang tidak lain bom molotov. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Rumah pegawai Lapas Klas IIB Mojokerto, di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Selasa 30 Juli 2020 malam dilempari bom molotov. Saat kejadian tersebut, pemilik rumah yakni Sony Prasetiyoarsono berada di dalam, kejadiannya begitu cepat.
Sony menceritakan, sebelum kejadian dirinya membuka-kan pintu pagar rumah, sesaat anaknya baru pulang nongkrong, ngopi. Kemudian memarkirkan mobil di halaman, dan masuk ke dalam rumah.
"Belum ada lima menit ada bunyi ledakan keras banget, sama suara motor kencang sekali habis ledakkan itu," kata staf kegiatan kerja Lapas Klas IIB pada Jatimnet.com, Kamis, 2 Juli 2020 pagi.
Tak ayal dirinya kembali bergegas keluar usai mendengar suara dentuman yang cukup keras di halaman rumahnya yang terparkir mobil Toyota Agya berwarna putih dengan nopol S 1519 SL.
BACA JUGA: Rumah Pegawai Lapas Klas II-B Mojokerto Diteror Bom Molotov
Benar saja, dentuman tersebut rupanya berasal dari bom molotov karena terlihat di lokasi terdapat botol kaca bersumbu berisi bensin yang diduga dilemparkan seseorang tak dikenal. Lemparan bom molotov itu mengenai body mobil bagian belakang dan membakar tembok pagar sisi kanan rumahnya setinggi kurang lebih dua meter.
"Langsung panik pas lihat api berkobar gitu, posisi dekat sekali dengan mobil. Pikiran saya ini mikir mobil bisa meledak, soalnya dekat tangki bensin juga. Bau bensin juga kemana-mana, awal pakai air nyiramnya tapi ga mati, akhirnya pakai keset baru bisa mati," Sony mengungkapkan.
Ia pun mengakui, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prajuritkulon usai kejadian, dan langsung ditindaklanjuti polsek setempat keesokkan paginya dengan dilakukan Olah Kejadian Tempat Perkara (TKP). Sejumlah barang bukti pun diakuinya sudah di bawa polisi. Seperti keset yang digunakan memadamkan api, dan pecahan-pecahan botol yang diduga digunakan sebagai bom molotov.
BACA JUGA: Teror Bom Molotov Kejutkan Warga Sawahan Surabaya
"Kemarin Polsek sudah olah TKP, kalau dari olah TKP kemungkinan di lemparnya dari sisi depan pagar sebelah kanan itu (sembari menunjuk celah terbuka dari samping penutup tirai bambu di pagar rumah). Soalnya kemarin di coba petugas pada saat melempar terbenturnya memang ke tembok yang terbakar ini," ia menjelaskan.
Terkait apakah dirinya yang sudah bekerja di Lapas Klas IIB Mojokerto sejak tahun 1992 ini mempunyai masalah dalam pekerjaan atau lingkungan sekitarnya? Sony mengaku tak pernah memiliki masalah dengan siapapun, baik tetangga sekitar rumahnya maupun napi yang ada di tempatnya bekerja.
"Sama anak-anak di dalam saya baik-baik saja, kayanya gak ada masalah, saya juga gak pernah bentak anak-anak. Walaupun sempat kepikiran apa anak saya sendiri yang ada masalah, tapi juga gak ada sepertinya," imbuh pria yang setahun lalu sebelumnya pernah bertugas dibagian penjagaan Lapas Klas IIB Mojokerto ini.