Jumat, 27 March 2020 01:00 UTC
PENAMBAHAN: Jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) yang dirawat di RSUD dr.Soedono terus meningkat, ruang isolasi Covid-19 pun ditambah. Ilustrasi Tenaga Medis: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Madiun - Jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) yang dirawat di RSUD dr.Soedono, Kota Madiun kian meningkat. Pada hari Selasa 24 Maret 2020 terdapat 20 pasien, maka Kamis 26 Maret 2020 sudah mencapai 30 orang.
Dengan tren peningkatan jumlah pasien, rumah sakit setempat menambah ruang isolasi bagi pasien yang terindikasi terserang virus Corona atau Covid-19. Jika sebelumnya hanya mampu menampung 30 PDP, maka mulai Jumat besok, kapasitasnya mencapai 65-70 orang.
“Malam ini partisi (penyekat ruangan) dipasang. Insya Allah mulai dioperasionalkan besok,” kata Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, dr. Bangun Trapsila Purwaka, Kamis 26 Maret 2020.
Dengan penambahan ruangan isolasi, kata dr. Bangun, maka secara otomatis berdampak pada beban kerja. Tenaga dokter maupun perawat juga disesuaikan.
BACA JUGA: Tiga Pasien Positif COVID-19 Dirawat di RSUD dr Soedono Madiun
Misalnya, untuk perawat jumlah yang ditugaskan sebelumnya sebanyak 20 orang per hari. Maka, dengan peningkatan daya tampung pasien tenaga medis ini menjadi 40 orang per hari.
Menurut Bangun, salah satu alasan penambahan ruang isolasi karena kian meningkatmya orang yang terindikasi terserang virus Corona. Juga, berdasarkan perintah dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang telah menyatakan status darurat Covid-19 di provinsi tersebut.
“Karena kami juga sebagai rumah sakit rujukan utama (bagi pasien yang memiliki gejala terinfeksi Covid-19,” ia menjelaskan.
Sementara, 30 PDP yang dirawat di RSUD dr Soedono hingga Kamis, 26 Maret 2020 terdiri dari pasien positif dan negatif Covid-19. Sebanyak delapan di antaranya dinyatakan positif. Mereka adalah warga Kabupaten Magetan yang termasuk cluster penyebaran Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, empat orang yang dinyatakan negatif. Mereka berasal dari Magetan, Kabupaten Madiun, dan Ngawi. Sedangkan 18PDP yang lain diketahui tentang positif ataupun negatif terinfeksi Covid-19 karena hasil tes laboratorium dari sampel darahnya belum keluar.