Kamis, 25 June 2020 05:00 UTC
PASIEN SEMBUH. Salah satu pasien sembuh di Surabaya dan dipulangkan, Jumat, 5 Juni 2020. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Untuk memastikan pasien Covid-19 benar-benar sembuh sebelum dipulangkan dari isolasi, tes swab pun dilakukan hingga dua kali dengan hasil negatif. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak risiko yang ditimbulkan jika pasien Covid-19 itu hanya dilakukan satu kali pemeriksaan swab.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan jika hanya satu kali swab dengan hasil negtif sebenarnya banyak sekali yang bisa dikategorikan sembuh. Namun, ia khawatir jika pasien yang sebelumnya confirm dilakukan sekali swab dengan hasil negatif itu kemudian bisa saja kembali positif.
“Menurut saya itu risiko sekali karena kita punya pengalaman pasien Covid-19 swab sekali hasilnya negatif, kemudian jadi positif,” kata wanita yang akrab disapa Risma itu, Rabu, 24 Juni 2020.
Meski begitu, Risma mengatakan pihaknya sedang menyiapkan pola dan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) agar pasien Covid-19 bisa dilakukan satu kali swab sebelum dipulangkan dari isolasi. Di samping itu, juga harus memikirkan bagaimana menghindari dampak risiko yang ditimbulkan.
BACA JUGA: Enam Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19
“Nanti yang (pasien Covid-19) satu kali negatif swab kita kumpulin, kita pisah. Mungkin kalau di Hotel Asrama Haji kita bisa pakai pola-pola itu, mungkin satu kali (swab) begitu bisa,” ia menjelaskan.
Bahkan Risma mengungkapkan ada sekitar 190 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji dan hasil pemeriksaan swab pertama negatif. Namun, ia mengaku khawatir jika pasien tersebut hanya dilakukan sekali swab sebelum dipulangkan dari isolasi.
“Kalau cuma satu kali (swab) sudah banyak kita yang sembuh. Cuma aku enggak berani, aku masih diskusi, katanya juknisnya dalam proses,” ia mengungkapkan.
Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, saat itu ada pasien yang dinyatakan confirm Covid-19 berdasarkan hasil swab yang kemudian menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji. Setelah menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji, hasil swab keduanya negatif, namun swab selanjutnya positif.
“Karena kita tidak tahu, memang ada yang swab negatif, tapi ada juga yang kembali positif,” tuturnya.
Ia mengaku sedang menyiapkan pola agar pasien Covid-19 yang menjalani satu kali swab negatif tidak kembali positif. Salah satunya dengan memisahkan pasien isolasi di Hotel Asrama Haji yang sudah dinyatakan negatif satu kali hasil swab dengan yang positif.
BACA JUGA: Lebih dari Seribu Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh
“Nanti yang sudah negatif kita kumpulkan dengan yang sudah negatif. Tapi kalau mau saya keluarin (pulangkan) risikonya terlalu tinggi. Tapi ada saatnya nanti keluar orang itu (negatif) jadi confirm. Tapi jangan sampai swabnya itu lebih dari 14 hari,” ia menandaskan.
Akan tetapi, sebelum 14 hari menjalani masa isolasi, pasien tersebut harus dilakukan swab. Tujuannya, agar pasien yang telah dilakukan dua kali swab itu bisa segera pulang pada hari ke-15.
“Jadi sebelum 14 hari kita harus lakukan swab. Supaya nanti kalau dia hari ke-15 bisa pulang. Jadi waktunya yang saya pakai tetap 15 hari,” ia menegaskan.
