Minggu, 21 October 2018 05:13 UTC
Ilustrasi Tri Rismaharini.
JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak orang tua maupun pihak sekolah untuk mencegah sekaligus melindungi anak-anak dari tindak kejahatan predator anak.
BACA JUGA : Pernikahan Anak di Indonesia Masih Banyak
Dikutip dari Antara, perlindungan ekstra kepada anak-anak dari predator yang ingin menyakiti fisik dan jasmani sangat penting dan menjadi perhatian Risma, sapaan Tri Rismaharini.
“Seluruh anak-anak harus mendapat perlindungan dengan cara menciptakan lingkungan yang sehat,” jelasnya, Minggu 21 Oktober 2018.
BACA JUGA : Dindik Intruksikan Tidak Ada Kekerasan Siswa Baru Pada Pengenalan Sekolah
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya terkait proteksi terhadap anak adalah melakukan tes kesehatan psikis kepada beberapa anak di sekolah-sekolah. Tujuannya untuk mengetahui apakah anak-anak pernah disakiti fisik maupun jasmaninya.
Selain itu, pihaknya ingin memberikan sosialisasi akan bahaya orang asing yang sebenarnya ingin mencederai masa depannya. “Kalau tidak di tes psikis akan mengalami trauma, dan itu sangat berbahaya,” katanya.
Apabila anak-anak yang pernah menjadi korban pelecehan tidak segera ditangani, akan mempengaruhi saraf ingatan. Bahkan hal itu akan membayangi terus menerus dan terekam dalam ingatannya seumur hidup. Hal yang paling dikhawatirkan justru anak-anak bisa menjadi pelaku.
BACA JUGA : Permudah Akses Pendidikan dan Kesehatan di Hari Anak Nasional
Upaya lain yang dilakukan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu dengan memasang kamera di sekolah-sekolah untuk mencegah aksi predator yang ingin memangsa anak-anak. “Langkah-langkah ini akan terus kita pantau dan kembangkan di lingkungan sekolah,” ujar Risma.
Dia menegaskan kepada warga untuk tidak sekedar mengedepankan lomba atau award (penghargaan), melainkan lebih meningkatkan kepeduliaan dan perlindungan anak. “Zaman ini sudah berbeda dengan dulu, ada banyak cara merayu anak. Jadi mohon dipantau dan saling memperhatikan satu dengan yang lain,” katanya.