
Reporter
HasanRabu, 21 Februari 2024 - 07:00
Editor
Ishomuddin
Sejumlah orang yang positif narkoba diangkut truk saat razia di "kampung narkoba" Desa Kunjorowesi, Ngoro, Mojokerto, Rabu pagi, 21 Februari 2024. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Puluhan pria diamankan petugas Satresnarkoba Polres Mojokerto saat melintas di “kampung narkoba” Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Rabu pagi, 21 Februari 2024. Desa setempat yang berada di kaki Gunung Penanggungan kerap dipakai lokasi transaksi dan mengonsumsi narkoba.
Tim Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Mojokerto langsung melakukan tes urine terhadap pengendara roda dua yang melintas di jalan desa yang merupakan perbatasan Kabupaten Mojokerto dengan Pasuruan.
Kasat Resnarkoba Polres Mojokerto AKP Marji Wibowo mengatakan pihaknya melakukan tes urine di lokasi lantaran di kampung tersebut dikenal marak peredaran narkoba.
BACA: Oknum Wartawan Terjaring Razia Narkoba di Kaki Gunung Penanggungan
"Kita laksanakan tindakan tes urine di tempat, jadi di daerah Kunjorowesi tadi," ujarnya.
Dari kegiatan yang digelar sejak pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB, petugas berhasil menjaring puluhan remaja yang melintas mengendarai roda dua.
"Sebanyak kira-kira 30 orang, tapi yang positif sekitar 11 orang. Dari 11 orang itu, ada dua yang kita temukan barang bukti membawa sabu," katanya.
Dari hasil interogasi dua pemuda pemakai narkoba tersebut, petugas melakukan pengembangan ke sebuah lokasi yang dikenal sebagai pemasok narkoba di Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
BACA: Positif Sabu, Empat Pemuda Ditangkap di Perbatasan Mojokerto-Pasuruan
"Dari Wonosunyo kita temukan 15 orang di sana, terus kita tes urine ada sekitar sembilan orang yang positif," katanya.
Sehingga, total pemuda yang terjaring razia besar-besaran tersebut sebanyak 21 pemuda dari berbagai daerah.
"Jadi, total 21 orang yang positif narkoba jenis sabu dan dua orang membawa barang bukti tiga pocket," katanya. Mereka telah diamankan di Mapolres Mojokerto untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Reporter: Hasan