Logo

Ratusan Mahasiswa Untag dan Unitomo Siapkan Aksi di Tengah Jadwal Kuliah

Reporter:,Editor:

Rabu, 25 September 2019 04:32 UTC

Ratusan Mahasiswa Untag dan Unitomo Siapkan Aksi di Tengah Jadwal Kuliah

TETAP KULIAH. Ratusan mahasiswa Untag menyiapkan beberapa atribut setelah jadwal kuliah untuk menggelar aksi di depan gedung DPRD Jawa Timur, Rabu 25 September 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Aktivitas kampus bertetangga, Universitas 17 Agustus 1945 dan Universitas dr Soetomo Surabaya berjalan normal, Rabu 25 September 2019 pagi. Hingga pukul 07.00 WIB sejumlah mahasiswa masih di dalam kelas.

Sekitar 500 mahasiswa Untag yang tergabung dalam organisasi memakai almamater berwarna merah. Mereka mulai menuliskan beberapa aspirasinya di karton putih berukuran A3.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untag Surabaya, Agus Supriyanto (23) bergegas menemui rektor sekitar pukul 08.40 WIB. Pasalnya dia dipanggil rektor membahas aksi yang akan dilakukan mahasiswa.

“Saya dipanggil Pak Rektor membahas demo. Tidak ada larangan, tapi aktivitas kuliah tetap berjalan,” kata Agus saat diwawancarai di ruang BEM Untag Surabaya, Rabu 25 September 2019.

BACA JUGA: Aksi 25 September, Massa Unesa Mulai Bergerak ke DPRD Jatim

Di sela pertemuannya dengan rektor, mahasiswa lain dengan almamater merah memadati enam fakultas. Di lorong-lorong tersebut mahasiswa dipenuhi BEM Fakultas, HIMA, organisasi daerah, dan organisasi eksternal di Untag.

Mereka menuliskan aspirasinya di karton putih berukuran A3. Ada pula yang membawa keranda hitam untuk dibawa aksi.

Aktivitas kuliah selesai sekitar pukul 09.30 WIB. Puluhan mahasiswa keluar dari kelas memakai almamater merah dan membawa bendera organisasi. Mereka berkumpul dengan ratusan mahasiswa lain di depan rektorat untuk menuju DPRD Jatim.

KUMPULKAN MASSA. Mahasiswa Unitomo beranjak meninggalkan kampus untuk bergabung dengan BEM se-Surabaya, Rabu 25 September 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

“Ayo naik motor sama aku, biar cepat,” kata salah satu mahasiswa. Mahasiswa Untag bertekad untuk menyampaikan aspirasi, meski terbentur jam kuliah.

Agus menyampaikan, aksi yang digelar bersama BEM se-Surabaya sudah dilakukan pengkajian secara matang. Bahkan pihaknya sudah melakukan pertemuan pada Selasa 23 September 2019. “Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Semolowaru untuk mengawal aksi agar tetap damai,” Agus menambahkan.

Sementara itu, sekitar 200-an mahasiswa Unitomo memenuhi depan Gedung F dengan mengenakan almamater berwarna biru gelap. Beberapa mahasiswa terlihat tengah mempersiapkan atribut aksi.

BACA JUGA: Polisi Siap Amankan Aksi Mahasiswa Tolak RUU KUHP dan RUU KPK

“Itu ditulis 'Tolak RUU KHUP', dan beberapa statement yang sudah didiskusikan tadi malam,” kata Ketua BEM Unitomo Lucky Daniel menginstruksikan anggotanya.

Lucky menginstruksikan agar mahasiswa yang ikut aksi segera berkumpul. Namun sebelum berangkat ke DPRD Jatim, mereka melakukan briefing.

Sekitar 500 mahasiswa bergegas meninggalkan kampus. Terlihat mahasiswa mengendarai motor, naik pikap dengan almamater serta bendera organisasi. Daniel menilai ratusan mahasiswa yang ikut aksi bukan karena paksaan, melainkan kesadaran.

“Kami punya hastag bolos bersama, karena harus mendukung demokrasi. Ini panggilan sebagai mahasiswa,” kata dia.

Catatan: Redaksi menambahkan sematan live reporting melalui akun Facebook jurnalis.