JATIMNET.COM, Surabaya - Tim Petranesian yang terdiri dari tujuh mahasiswa UK Petra dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) berhasil menyabet juara 2 dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 beberapa waktu lalu.

Dekan FTI UK Petra, Dr. Juliana Anggono mengatakan, kompetisi yang memiliki tema “Energi Untuk Negeri” ini dilakukan secara daring dan diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kondisi pandemi Covid-19 membuat kontes ini lebih berfokus pada laporan desain tanpa mewujudkan barangnya," kata Juliana.

Adapun ketujuh mahasiswa yang berhasil mendesain mobil hemat energi tersebut adalah Ivan Christian Hernando, Dhanny Axel Yudhistira, Michaelfin Andaya Tjahjono, Timotius Kevin Ronald Santoso, Nandya Thomas Eulia, Louis Soesanto, dan Juniko.

BACA JUGA: Moersid Gallery, Karya Mahasiswa UK Petra Wakili Indonesia di Kontes Arsitektur Tingkat Asia 2020

Meski tidak bertemu secara fisik karena pandemi, namun tak menghalangi tim Petranesian mencoba kemampuannya dalam ajang ini. Secara daring, pembuatan laporan desain mereka dibantu oleh dosen prodi Teknik Mesin yaitu Fandi Dwiputra Suprianto.

"Kami sangat prihatin terhadap energi yang semakin lama semakin terbatas. Kami juga memiliki keinginan untuk menciptakan mobil yang ramah lingkungan. Maka dari itu kelompok kami membuat desain mobil hemat energi berkonsep urban, dengan menggunakan tenaga listrik dan didesain agar mengkonsumsi energi seminim mungkin," kata Ivan.

Menurutnya, rancangan timnya itu sesuai untuk berkendara di jalanan dengan versi di skala. Artinya, dalam desain ukuran yang digunakan bukan dimensi untuk lima penumpang ataupun empat penumpang seperti kendaraan sesungguhnya dijalan raya, tetapi di desain hanya untuk satu penumpang.

Harus bersaing dengan 110 tim dari 74 universitas, institut dan politeknik dari seluruh Indonesia, tim Petranesian membuat model body yang bisa mengurangi efek dari hambatan aliran udara.

BACA JUGA: Sambut Natal, UK Petra Desain Pohon Natal dari 358 Lampion

Kemudian mereka juga memanfaatkan komponen-komponen yang memiliki massa ringan namun tetap kuat menahan beban, seperti sasis dari bahan aluminium dan body-nya terbuat dari bahan carbon fiber komposit.

"Mobil ini kami beri nama Petranesian 001. Mobil ini memiliki motor penggerak dengan efisiensi tinggi. Tak hanya itu saja, kami juga memasang motor langsung pada poros roda sehingga memaksimalkan efisiensi transmisi daya," ia menerangkan.

Nah meski kompetisi kali ini hanya sebatas desain dengan bantuan software-software saja, namun tim ini sangat detail dengan membuat tahapan proses produksi hingga biaya. Mereka pun menghadapi beberapa kendala saat merancangnya.

"Koneksi internet yang tidak stabil di masing-masing lokasi tim dan ada beberapa hal yang harus dipelajari karena belum dijelaskan dalam perkuliahan merupakan beberapa kendala yang kita hadapi," ia menuturkan.

Kendati demikian, usaha mereka membuahkan hasil dengan memperoleh penghargaan Juara 2 Perancangan Aerodinamika Body kategori Urban pada akhir November lalu. Tim Petranesian pun berhasil membawa pulang sertifikat, piala dan juga sejumlah uang.