Senin, 15 July 2019 07:20 UTC
SISWA BARU: LOS menciptakan suasana sekolah menjadi ramah, aman, nyaman, dan menyenangkan untuk siswa baru. Foto: Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya - Kegiatan belajar mengajar mulai berlangsung sejak Senin 15 Juli 2019 pagi ini. Semua sekolah mengadakan Layanan Orientasi Siswa (LOS) untuk mempermudah siswa baru mengenal sekolah.
Beberapa sekolah SMP di Kota Surabaya pun melakukan LOS secara beragam. Salah satu SMP Negeri 15 Surabaya mengadakan upacara penyambutan siswa baru.
“Mari lakukan kegiatan LOS ini dengan suasana nyaman," kata Kepala SMP Negeri 15 Surabaya Elly Dwi Pudjiastuti saat pembukaan LOS di sekolahnya yang dimulai Senin 15 Juli 2019.
Secara simbolis pula kepala sekolah mengalungkan tanda peserta LOS kepada dua perwakilan siswa baru.

KENAKALAN REMAJA: LOS diisi dengan konseling kenakalan remaja dan bahaya narkoba oleh anggota polsek setempat. Foto: Lathifiyah.
Elly menyampaikan kegiatan tersebut sebagai tanda dimulainya kegiatan LOS yang harus diikuti siswa baru selama tiga hari mendatang.
"Jadi mulai hari ini Senin-Rabu 15-17 Juli 2019,” kata dia.
Hal berbeda terjadi di SMP Negeri 23 Surabaya, sekolah yang beralamat di Jalan Baruk Barat Permai ini hari pertama masuk sekolah puluhan siswa baru disambut nyanyian lagu “Hari Pertama Masuk Sekolah” oleh para guru dan panitia LOS. Rata-rata mereka datang dengan diantarkan oleh para orang tua sampai pintu gerbang sekolah.
“Hari pertama masuk bisa jadi adalah peristiwa penting antara orangtua dan anak,” ujar Kepala SMP Negeri 23 Surabaya, Laili Fadila.
BACA JUGA: Mendikbud: Tidak Boleh Ada Perpeloncoan
Laili menuturkan, LOS merupakan bimbingan yang dilakukan secara terkoordinir dengan tujuan membantu mengorientasi dalam bentuk mengarahkan, membantu mengadaptasi siswa dari situasi lama kepada situasi yang baru. LOS menciptakan suasana sekolah menjadi ramah, aman, nyaman, dan menyenangkan untuk siswa baru.
Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 41, Dwi Murwanti, dalam upacara pembukaan menuturkan bahwa tujuan LOS adalah mengenalkan peserta didik dengan lingkungan belajar sekolah agar peserta didik baru tidak kaget dengan berbagai kegiatan sekolah, semua fasilitas belajar, kurikulum, dan lebih akrab dengan kakak kelas dan teman2 di sekolah baru.
“Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan serta Sekolah Ramah Anak, untuk itu peserta didik harus mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan itu,” tutur Dwi yang mewakili Kepala SMP Negeri 41 Hanifa yang sedang berada di Jepang dalam rangka mengikuti kegiatan UNESCO sebagai Wakil Kepala Ssekolah Prestasi dari Indonesia.
BACA JUGA: Hari Pertama Masuk Sekolah, Polres Blitar Kota Bagi Helm Gratis ke Pelajar
Sementara itu, di SMP N 51 acara LOS diisi dengan konseling kenakalan remaja dan bahaya narkoba oleh anggota polsek setempat tentang pentingya wawasan kenakalan remaja dan pendidikan anti narkoba diberikan kepada para siswa baru agar mereka nantinya tidak terjerumus dan mampu menjadi generasi emas bangsa yang pintar secara intelektual sehat jasmanin dan rohani.
“Kenakalan remaja marak terjadi di mana-mana karena pengaruh berbagai hal yang bersifat negatif. Para siswa pandai-pandai dengan siapa berkawan. Sedangkan narkoba adalah musuh terbesar bangsa, oleh sebab itu mari kita cegah sejak dini,” tegas petugas.