Senin, 15 February 2021 11:40 UTC
BANJIR. Petugas BPBD dan relawan menyalurkan logistik makanan untuk korban banjir di Jember. Foto: BPBD Jatim
JATIMNET.COM, Madiun – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun memprediksi berlangsungnya cuaca ekstrem pada Februari hingga Maret 2021. Perkiraan itu ditandai dengan meningkatnya intensitas hujan di wilayah setempat.
Untuk itu, warga yang tinggal di daerah rawan bencana, baik banjir maupun tanah longsor perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Warga perlu melek kebencanaan. Jika memang diperlukan agar pindah ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi, Senin, 15 Februari 2021.
BACA JUGA: BMKG: Cuaca Ekstrem 10-16 Februari 2021, Jawa Siaga Banjir
Ia berharap agar upaya mitigasi yang telah disampaikan kepada warga dipahami dan dilaksanakan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir, seperti di Kecamatan Balerejo, Madiun, dan Wungu.
Begitu juga bagi warga yang bertempat tinggal di lereng Gunung Wilis seperti Kecamatan Saradan, Gemarang, Kare, dan Dagangan. Tujuannya menghindari jatuhnya korban jiwa maupun luka dari setiap peristiwa bencana alam yang melanda.
BACA JUGA: Sepanjang Januari 46 Enam Bencana Melanda Jatim, Enam Orang Meninggal
Pada peristiwa tanah longsor yang terjadi Minggu, 14 Februari 2021 misalnya, hanya mengakibatkan kerugian material. Bencana itu menimpa tiga bagian rumah dan warung di Desa Cermo, Kecamatan Kare; Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan; dan Desa Batok, Kecamatan Gemarang.
“Kerusakannya masuk kategori ringan karena hanya pada tembok belakang saja,” ujar Zahrowi. Selain itu, beberapa titik akses jalan antardusun di desa setempat sempat tertutup material longsor.
