Sabtu, 07 January 2023 09:00 UTC
ilustrasi pemukulan pelajar
JATIMNET.COM, Gresik - Seorang Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik diduga melakukan penganiayaan terhadap sejumlah siswa-siswinya. Perkaranya hanya gegara siswa-siswi yang jadi korban itu membeli makanan di kantin sekolah SMK bukan di kantin MTS.
Dugaan penganiayaan atau pemukulan itupun jadi ramai perbincangan di dunia media sosial juga di lingkungan sekolah. Sebab, banyak para wali murid tidak menyangka apa yang dilakukan oleh pihak sekolah, terutama pelakunya adalah diduga kepala sekolahnya itu sendiri.
Dikabarkan terdapat 15 siswa-siswi yang jadi korban pemukulan yang dilakukan kepala sekolah. Bahkan akibat dari pemukulan dilakukan kepala sekolah diketahui berinisial AN, sampai-sampai siswa-siswi ada yang jatuh pingsan.
Sehingga wali murid atau orang tua wali siswa-siswi yang jadi korban pun melaporkan perkara tersebut ke pihak sekolah. Dengan atas dasar laporan itu, polisi melakukan pemeriksaan terhadap para korban.
Dari keterangan siswa-siswi yang jadi korban, anggota Reskrim dari unit PPA Polres Gresik yang menangani langsung mengamankan Kepala Sekolah AN.
Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis, AN menjadi tersangka atas pemukulan para siswi MTS Nurul Islam, Jalan KH Syafii, Kecamatan Manyar, Gresik. "Kami menetapkan AN sebagai tersangka dan langsung kami amankan kemarin malam," tegas Kapolres Gresik, Sabtu 7 Januari 2023.
Nur Azis menambahkan AN dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan atau Pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014, dengan ancaman 3,5 tahun penjara.