Logo

Program Bantuan Sosial Tunai di Gresik Disunat?

Reporter:,Editor:

Rabu, 24 August 2022 05:00 UTC

Program Bantuan Sosial Tunai di Gresik Disunat?

Potongan foto yang diunggah di sebuah media sosial, salah satu netizen minta Bupati Gresik menindaklanjuti dugaan adanya oknum penyunat bansos. Foto: Netizen.

Program Bantuan Sosial Tunai di Gresik Disunat ?

 

JATIMNET.COM, Gresik - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didesak menindak lanjuti oknum 'penyunat' bansos dari program bantuan sosial tunai (BNT) berupa sembako yang diduga di korupsi oleh oknum tertentu. 

Desakan itu datang dari salah satu netizen bernama Supri Yanto yang mengunggah foto sembako berupa beras, telur dan kebutuhan lainya yang ia nilai harganya hanya kisaran Rp250 ribu. 

"Mohon di tindak lanjuti pak Bupati Gresik ataupun pihak terkait bpnt atau bansos sembako. Bnyk masyarakat yg mengeluh karna bantuan di korupsi pihak yg tak bertanggung jawab," tulis Supri Yanto dalam unggahan FB, Selasa 23 Agustus 2022. 

Dalam unggahanya, Supri Yanto juga memberi penjelasan bahwa paket sembako dari pemerintah itu nilainya Rp400 ribu, akan tetapi fakta dilapangan, kata dia hanya berkisar Rp250. 

Baca Juga: Mengeluh di Medsos Tak Pernah Dapat Bansos, Disabilitas Ini Minta Maaf ke Presiden Jokowi

"Itu foto hari ini bansos sembako, padahal dr pemerinta nyata dpt 2 paket atau kalo di nominalkan dgn uang 400rb, tapi yg di dpt cuma bahan sembako yg nominalnya kurang dr 250rb sprti di foto itu," tulisnya lagi. 

Menurut keterangan Supri Yanto kasus ini terjadi di Desa Kedungrukem Kecamatan Benjeng, Supri kembali menegaskan, agar Bupati Gresik turun lapangan atau melakukan sidak ke masyarakat.

Karena dirinya akan terus berjuang dan akan selalu melaporkan kasus-kasus ini sebab ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan pribadi. "Terutama wilayah kedungrukem kecamatan benjeng kabupaten Gresik," tulisnya di laman sebuah group FB.

"Mohon di tindak lanjuti. Ini akan terus saya laporkan ke dinas sosial wilayah Jatim. Mohon pak Bupati dan jajaranya tolong di sidak langsung ke lokasi atau surfey langsung ke masyarakat,"

Baca Juga: 203 PKH Plus Lansia di Gresik Terima Bansos Tunai

"Bagi pihak yg terkait kalo ambil untung jgn keterlaluan. Saya pastikan kabar ini sampai di Bu Risma. Saya wakil dr masyarakat akan terus berjuang demi keadilan bersama," pungkasnya menulis.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial dr. Ummi Khoiro mengaku belum menerima laporan terkait keluhan penerima BPNT di Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng. "Kami belum tahu kalau ada seperti ini. Segera kami akan monev kesana," singkat Ummi.

Namun demikian salah satu akun bernama Sulaiman Sport, mejelaskan jika harga yang sesuai di gambar penerima sudah sesuai nominal.

"Kalo Lihat Fotonya Itu sudah sesuai, Krn ketika Ada bantuan BPNT harga Sembako  Semuanya Melonjak drastis. Krn para pedagang / Suplayer Sembako di pasar tahu semua kalo ada pembagian BPNT, dan itu merupakan kesempatan mereka. Dan Harga per item jenis sembako sudah ada standar HET nya, jadi semua pihak harus bisa memahami Kondisi pasar," tulis Sulaiman Sport.