Jumat, 23 April 2021 01:40 UTC
Presiden Juventus, Andrea Agnelli. Foto: Getty Images
JATIMNET.COM, Surabaya - Liga Super Eropa atau European Super League tidak bisa berlanjut melihat kondisi terkini saat sembilan klub inisiator mengundurkan diri.
Kesembilan klub tersebut adalah, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, Inter Milan, Atletico Madrid, dan AC Milan.
Presiden Juventus Andrea Agnelli sebelumnya menyatakan dirinya yakin dengan proyek yang dibangun lewat European Super League sebagai kompetisi terbaik di dunia.
Namun melihat sikap sejumlah klub yang mengundurkan diri dari kompetisi tersebut, Agnelli menyatakan proyek European Super League tidak bisa berlanjut.
"Saya masih yakin dengan proyek tersebut. Namun saya tidak berpikir bahwa proyek ini bakal terus berlanjut dan berjalan," ungkap Agnelli seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu 21 April 2021.
Andrea Agnelli memang menjadi sosok yang disorot karena gagasannya terkait European Super League. Dia bersama Florentino Perez dari Real Madrid yang jadi corong utama.
Usia European Super League terhitung hanya dua hari. Sejak ide dicetuskan pada Minggu 18 April dan menyebut 12 klub Eropa sebagai insiator di balik kompetisi tersebut, sebelum akhirnya buyar seiring beberapa klub menarik diri.
Praktis kini hanya tersisa tiga klub yang masih bertahan yakni Real Madrid, Juventus, dan Barcelona. Sementara Barcelona santer dikabarkan segera menyusul mundur karena gelombang protes dari para fans.
Protes keras dari para suporter dan juga sejumlah pemain menjadi alasan kuat klub-klub memilih membatalkan keikutsertaan mereka di European Super League.
Ancaman dari UEFA dan FIFA juga diyakini punya peran penting. Para peserta European Super League diancam tidak bisa ikut kompetisi domestik dan pemain dilarang tampil di Piala Eropa serta Piala Dunia.
