JATIMNET.COM, Jakarta - Prajurit Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Serda Pom Romdhon berhasil meraih dua emas di cabang dayung untuk kelas perorangan rowing jarak 1000 meter dan beregu jarak 1000 meter pada kejuaraan Asean University Games di Myanmar, Senin 17 Desember 2018.

Siaran pers yang diterima Jatimnet.com menyebutkan Pom Romdhon yang juga tergabung dalam tim dayung nasional pada Asian Games 2018, dan Lomba Perahu Naga Asia ke-13, di Fosan, China adalah prajurit Dinas Provoos Kolinlamil.

Dalam perhelatan olahraga antar mahasiswa se-Asia Tenggara ini, Serda Pom Romdhon turut dalam tim dayung nasional mahasiswa Indonesia. ASEAN University Games yang digelar di Myanmar International Convention Center, berlangsung sejak 8-20 Desember 2018. Indonesia mengirim 180 atlet yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.

BACA JUGA: Kolinlamil Sosialisasikan Keselamatan Pelayaran Jelang Nataru

Ajang olah raga tingkat mahasiswa ini mempertandingkan 17 cabang olah raga dengan memperebutkan total 1.897 medali. Yakni 587 emas, 587 perak, dan 723 perunggu. Even dua tahunan ini menggelar sebanyak 201 kompetisi dan diikuti sebanyak 2.078 atlet dari negara-negara anggota ASEAN.

Indonesia sementara ini masih berada di urutan kedua di bawah Thailand dalam perolehan medali dengan raihan 39 emas, 22 perak dan 24 perunggu hingga Minggu 16 Desember 2018.

Perhelatan Asia Tenggara “19th ASEAN University Games” (AUG ke-19) dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Myanmar U Myint Swe. Indonesia mengikuti 13 dari 17 cabang olah raga yang dipertandingkan. “Yaitu wushu, badminton, bola voli, renang, catur, sepak takraw, atletik, dayung, panahan, bola basket, pentaque, karate, dan vovinam.

BACA JUGA: Satlinlamil Surabaya Latihan Pertahanan Pangkalan Antisipasi Teror dan Sabotase

Wakil Presiden Myanmar U Myint Swe mengatakan kepada seluruh peserta agar selalu mengingat tujuan pertandingan. "Untuk menunjukkan keakraban dan rasa solidaritas negara-negara anggota khususnya generasi muda," kata U Myint Swe. Pertandingan olah raga harus memberikan kesempatan bagi para atlet untuk dapat berinteraksi dan bertukar budaya dengan sesama anggota ASEAN.

Indonesia selalu mendominasi perolehan medali sejak ASEAN University Games pertama kali digelar pada 1980. Swe berharap, ajang seperti ini menjadi tempat pembinaan atlet dan menambah pengalaman bertanding. “Sehingga kedepannya dapat menambah prestasi dan mengharumkan nama bangsa masing-masing,” ujarnya.