popok-berjalan-di-sungai

SAMPAH POPOK. Ecoton menilai pemerintah daerah Mojokerto tidak serius dalam mengendalikan dan menangani masalah sampah popok. Kartunis. Siti

Popok "Berjalan" di Sungai

Siti K Sari

Reporter

Siti K Sari

Kamis, 23 Juli 2020 - 05:00

ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation) atau Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah menilai Pemkab Mojokerto tak serius dalam mengendalikan dan penanganan masalah sampah popok.

Sebab, masih terlihat tumpukan sampah popok terutama popok bayi sekali pakai dibuang warga ke bantaran-bantaran sungai termasuk sungai Sumberwuluh di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Terdapat 42 titik pembuangan sampah tak beraturan di Mojokerto Raya. Kategorinya seperti timbunan sampah mulai dari sedang, kecil, hingga besar.

Pembuangan sampah popok ke bantaran sungai aliran sungai Brantas yang bermuara ke Kali Marmoyo, Surabaya, memberi dampak negatif pada lingkungan maupun manusia. Sebab, sebanyak 5 juta orang bergantung pada air sungai sebagai konsumsi sehari-hari baik di wilayah Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya.

Baca Juga