Senin, 28 October 2024 01:00 UTC
Kapolsek Pungging Iptu Selimat (jongkok) saat menjenguk Mbah Misnah di Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Kecamatan Punging, Mojokerto, dan memberikan tempat tidur baru, Sabtu 26 Oktober 2024. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Wanita berusia 80 tahun ini tinggal seorang diri di Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Kecamatan Punging, Kabupaten Mojokerto, dengan beralaskan dipan atau tempat tidur dari kayu yang telah lapuk setiap harinya.
Ia adalah Misnah, yang mengharuskan dirinya terlelap tidur sepanjang malam lantaran tak memiliki biaya untuk membeli tempat tidur yang baru.
Hal ini membuat jajaran kepolisian dari Sektor Pungging berinisiatif untuk membantu mengganti kasur dan dipan yang telah rapuh itu.
Sesekali dia tertunduk lemah meski mendapatkan bantuan sosial dari Kemensos RI melalui Pokmas berupa makanan pokok setiap hari. Di kala pagi dan siang hari, ibu dari tujuh anak ini mendapatkan jatah kiriman nasi lengkap dengan lauk pauknya.
BACA: Sisihkan Penghasilan, Polisi Berpangkat Bripka Bangun Rumah Warga Miskin
Meski dia melahirkan tujuh anak, hanya tiga orang yang masih hidup dan itupun sudah tinggal di luar kota. Bahkan, jarang pulang hanya sekadar menengok sang ibu di rumah usangnya itu.
Kapolsek Pungging Iptu Selimat mengatakan pihaknya terenyuh saat berkunjung ketika mendampingi petugas dari Kemensos untuk mengunjungi rumahnya dan mendengar cerita jika tempat tidurnya itu hampir roboh.
"Bu Misnah menyampaikan kalau tempat tidurnya mau jeplok (dimakan rayap) dari situlah kami tergerak untuk memberikan bantuan," kata Selimat, Senin pagi, 28 Oktober 2024.
Mimpi itu pun menjadi nyata pada Sabtu 26 Oktober lalu. Wanita renta yang tinggal sebatang kara di rumah mungilnya itu mendapatkan dipan lengkap dengan kasur, bantal, dan sprei baru. Raut sumringah pun menyeringai sesekali.
BACA: Polisi Bantu Pembuatan Sumur Bor di Desa Sumberkare yang Alami Kekeringan
Dengan terbata-bata Mbah Misnah, panggilannya, mengucap rasa syukur tak henti atas keinginan sederhananya yang cepat terwujud. Tatapan nanar pun menggambarkan rasa terima kasih mendalam terhadap kepedulian polisi akan dirinya.
"Alhamdulillah dapat mewujudkan keinginan Mbah Misnah. Semoga berkenan dan bermanfaat nggih," sapa Selimat ke Mbah Misnah.
Mbah Misnah pun kini tak lagi merasa khawatir terjatuh saat terlelap. Dipan kokoh sudah berlabuh di kediamannya. Sebab, uluran tangan sesama masih menyapa dirinya di kala usia senjanya.