Rabu, 17 March 2021 11:40 UTC
SINERGI. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ketiga dari kiri) bersama jajaran Direksi PLN di Balai Kota Surabaya, Rabu, 17 Maret 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Jajaran Direksi PLN Group melakukan audensi di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya, Rabu, 17 Maret 2021. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan sinergitas dan kerjasama terutama dalam melayani kebutuhan masyarakat Surabaya.
Pada kesempatan itu, rombongan PLN Group disambut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajarannya. Beberapa hal dipaparkan dalam audiensi tersebut.
General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi Jatim Nyoman S. Astawa menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Eri untuk silaturahmi dengan Wali Kota baru di Kota Surabaya. Saat itu, ia juga memastikan pihaknya siap mendukung berbagai program pembangunan yang akan dilakukan terutama dalam melayani warga Surabaya supaya lebih mudah, nyaman, dan cepat.
BACA JUGA: Pemprov dan PLN Jatim Normalisasi Jaringan Listrik
“Oleh karena itu, kami menyampaikan beberapa hal yang perlu dikoordinasikan bersama dan alhamdulillah sambutan beliau sangat baik dan sangat welcome dengan kita,” kata Nyoman.
Ia juga memastikan pria yang akrab disapa Cak Eri itu juga berharap komunikasi antara Pemkot Surabaya dengan PLN harus terus ditingkatkan sehingga kalau nanti sudah saling kenal dan komunikasinya bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih cair, maka koordinasi tidak perlu melalui pertemuan formal atau surat-menyurat, tapi bisa juga dilakukan dengan informal sehingga semua masalah bisa segera diselesaikan.
“Kami betul-betul menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Beliau atas sambutan dan kesanggupan dalam melayani masyarakat Surabaya,” ia menegaskan.
Menurut Nyoman, pada intinya pertemuan ini untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas. Ia mencontohkan apabila pihak PLN hendak membangun jaringan baru yang melintasi area milik Pemkot Surabaya, maka perizinannya akan dipercepat. Sebaliknya, apabila pemkot melakukan pelebaran jalan dan di pelebaran itu ada tiang listrik, ia juga berkomitmen untuk segera memindahkannya.
BACA JUGA: Pasokan Listrik di Daerah Bencana Tidak Terganggu
“Jangan sampai ketika sudah dilebarkan, tapi kami masih di tengah, maka komunikasi seperti itu bisa dilaksanakan lebih awal dan lebih detail,” ia menerangkan.
Apalagi, di pemkot itu pasti ada RAPBD yang dibahas setahun sebelumnya. Sedangkan di PLN, juga ada RKP yang dibahas setahun. Makanya, ketika ada rencana pelebaran jalan dan di situ ada fasilitas PLN, maka diharapkan bisa diberi tahu sebelumnya, sehingga program pemindahan tersebut juga bisa dimasukkan ke dalam anggaran tahun 2022.
“Beliau menyampaikan koordinasi dan komunikasi semacam itu harus ditingkatkan ke depannya, sehingga sinergitas dalam melayani masyarakat bisa lebih baik,” ujarnya.