Logo

Plafon Runtuh, Pelayanan Publik GMSC Mojokerto Dipindah ke Lantai Tiga

Reporter:,Editor:

Senin, 11 January 2021 02:00 UTC

Plafon Runtuh, Pelayanan Publik GMSC Mojokerto Dipindah ke Lantai Tiga

PELAYANAN DIPINDAH. Pemkot Mojokerto mempersiapkan lantai tiga gedung GMSC untuk pelayanan publik setelah plafon lantai dua runtuh. Foto : Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto memindahkan semua pelayanan publik di Mal Pelayanan Publik Graha Mojokerto Service City (GMSC) Kota Mojokerto di lantai dua ke lantai tiga gedung setempat. Pemindahan ini dilakukan setelah hampir separuh atap plafon di lantai dua runtuh, Sabtu malam, 9 Januari 2021.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengataan pihaknya saat ini fokus pada pemindahan pelayanan.

"Kita siapkan semuanya di lantai tiga untuk pelayanan yang ada di lantai dua (untuk) perizinan, Dispendukcapil, dan Samsat Corner," ucap Gaguk, Senin, 11 Januari 2021.

BACA JUGA: Separuh Plafon Mal Pelayanan Publik GMSC Kota Mojokerto Runtuh

Gaguk yang juga Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto ini mengatakan pemindahan lokasi pelayanan publik ini jadi perhatian Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan dan tak terganggu.

GARIS POLISI. Salah satu ruangan lantai dua gedung GMSC Kota Mojokerto yang atap plafonnya runtuh diberi garis polisi. Foto: Karina Norhadini

"Intinya kejadian ini harus segera dilakukan mitigasi seminim mungkin agar pelayanan tidak terlalu terganggu. Begitu perintah dari Ibu Wali Kota Mojokerto. Walau memang harus dibatasi," katanya.

Pada Minggu, 10 Januari 2021, pihaknya bersama Dinas PUPR, kepolisian, dan Kejaksaan Kota Mojokerto melakukan koordinasi sekaligus meninjau lokasi kejadian. Lokasi runtuhnya atap plafon sudah diberi garis polisi untuk diselidiki.

BACA JUGA: Gayatri Kota Mojokerto Road to Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional

"Untuk pemeriksaan teknis lebih detail dari Dinas PUPR, terkait penyebab ambruknya atap plafon di lantai dua ini. Kita fokus ke pelayanan publiknya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mojokerto Mashudi belum bisa memastikan penyebab kerusakan. Ia hanya mengatakan pembangunan gedung dilakukan bertahap atau multiyears.

"Pembangunan gedung awal pada tahun 2016 tahap satu dan tahap dua masuk anggaran 2017," katanya.