Logo

Petani Tewas Disambar Bus di Jalur Pantura Probolinggo

Reporter:,Editor:

Selasa, 26 January 2021 06:40 UTC

Petani Tewas Disambar Bus di Jalur Pantura Probolinggo

KECELAKAAN: Petugas Laka Lantas Saat Melakukan Olah TKP  Atas Terjadinya Tabrakan, Antara Pengendara Motor dan Bus, Selasa 26 Januari 2021. Foto : Petugas Satlantas Polres Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang petani di Kabupaten Probolinggo, tewas usai ditabrak bus jurusan Surabaya-Banyuwangi di Jalur Pantura, Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan.

Korban adalah Ali Harto (66), petani asal Desa Sentong, Kecamatan Krejengan. Saat kejadian korban tengah membawa bibit padi, dengan cara diboncenganya menggunakan Honda GL Max bernopol N 3930 MN.

Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Iptu I Nyoman Harajasa mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WIB, Selasa 26 Januari 2021 pagi.

Informasi yang didapatnya, kecelakaan berawal sewaktu Ali mengendarai motornya, melaju dari arah Situbondo menuju Kota Probolinggo dengan kecepatan sedang.

BACA JUGA: Kecelakaan Libatkan Empat Kendaraan di Jalur Pantura Probolinggo Dua Orang Tewas

Di saat bersamaan terlihat laju kendaraan dari arah berlawanan muncul sebuah Bus Akas Mila Sejahtera bernopol N 7154 UQ, mencoba menyalip kendaraan di depannya.

Diduga terlalu masuk ke lajur kanan jalan, bus yang dikendarai Sugik (52), warga Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu pun menabrak motor yang dikendarai Ali Harto.

"Setelah kedua kendaraan berbenturan, korban dan motornya kemudian terpental ke tepian jalan, atau depan pagar Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo," kata Nyoman saat dikonfirmasi, Selasa 26 Januari 2021.

BACA JUGA: Fortuner Hantam Tiang Rambu Lalu Lintas di Jalur Pantura Paiton, Satu Orang Tewas

Pasca kejadian, terang Nyoman, jasad korban di-evakuasi ke kamar jenazah RSUD Waluyojati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo guna selanjutnya diambil pihak keluarga.

Sedangkan petugas Satlantas Polres Probolinggo dari unit kecelakaaan  mendatangi TKP, melakukan olah tempat kejadian (TKP) peristiwa guna mengungkap penyebab pasti terjadinya kecelakaan.

"Guna penyelidikan, baik sopir bus beserta kendaraannya, sudah kami amankan dan menjalani pemeriksaan," pungkasnya.