Logo

Pesta Honda di Kandang Mercedes

Reporter:

Senin, 29 July 2019 02:41 UTC

Pesta Honda di Kandang Mercedes

PESTA HONDA. Max Verstappen melakukan selebrasi setelah memastikan finish terdepan dalam balapan di sirkuit Hockenheim, Jerman, Minggu 28 Juli 2019. Foto: Formula1.com.

JATIMNET.COM, Surabaya – Honda mencetak hasil gemilang dalam Grand Prix Jerman di sirkuit Hockenheim, Minggu 28 Juli 2019.  Setidaknya dua pebalap dari tim yang mesinnya dipasok Honda menguasai podium, sekaligus memecundangi Mercedes sebagai tuan rumah.

Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen menjadi yang tercepat dengan koleksi waktu, satu jam 44 menit 31,275 detik. Hasil ini merupakan kemenangan kedua Verstappen sepanjang musim, setelah Red Bull Ring, Austria bulan lalu.

Selain mengantar Verstappen sebagai juara, Honda juga mengantar Daniil Kvyat berada di posisi ketiga 8,305 detik lebih lambat dari Verstappen. Kvyat yang mengemudikan Toro Rosso tampil mengejutkan. Ini merupakan podium perdana pebalap Rusia itu sepanjang balapan tahun ini.

Keberhasilan Honda menguasai podium di kandang Mercedes merupakan pukulan telak bagi parbrikan asal Jerman itu. Sebab dua pebalapnya, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas gagal meraih podium untuk pertama kali musim ini.

BACA JUGA: Honda Siapkan Power Unit Baru untuk Kualifikasi Balapan

“Komunikasi saya dengan tim sangat penting. Hal itu yang menciptakan kemenangan,” kata pebalap berkebangsaan Belanda itu, seperti dikutip Crash.net, Minggu 28 Juli 2019.

Verstappen mampu melewati lintasan basah akibat hujan deras yang turun sebelum lomba. Pun begitu, gerimis turun saat balapan memberi tantangan bagi putra legenda balap, Jos Verstappen itu.

"Banyak latihan yang saya pikirkan sejak saya masih muda di tempat basah, bekerja berjam-jam bersama ayah. Banyak hal yang saya pikirkan saat lintasan dalam kondisi basah,” Verstappen menambahkan.

Sementara itu, Daniil Kvyat tidak bisa menyembunyikan kegembirannya mengantar Toro Rosso merebut podium kedua sepanjang sejarah. Podium pertama dipersembahkan Sebastian Vettel tahun 2008 sebelum menyeberang ke Ferrari.

BACA JUGA: Ferrari Tak Akan Ajukan Banding Pasca Insiden GP Austria

“Ini balapan yang luar biasa bagi saya. Awal perlombaan begitu monoton, karena kami selalu berada di sekitar 10 besar, dan saya pikir beberapa poin mungkin akan terjadi,” Kvyat berkata.

Strategi pergantian ban yang lebih lambat membuahkan hasil. Sebelumnya dia menggunakan ban jenis medium, namun kemudian menggantinya dengan ban jenis slick 20 putaran jelang finish.

“Saya sangat senang dengan podium ini. Saya dedikasikan podium ini untuk pacarku, Kelly, dan putriku,” Kvyat memungkasi. Wajar Kvyat mengekspresikan kebahagiannya setelah mendapat momongan 24 jam sebelum balapan dimulai.

Bagi Mercedes balapan di Jerman merupakan bencana. Betapa tidak, Lewis Hamilton nyaris gagal finish setelah sempat melintir. Kemudian dia masuk pit stop dan membuang waktu cukup lama. Di satu sisi, rekan satu timnya, Bottas juga gagal finish.