Jumat, 30 October 2020 06:00 UTC
PENULIS KOMIK: Edy Supriyono (penulis Komik) menandatangi Komik “Pendekar Tembang Pengukir” pesanan dari pembeli. Foto: Dokumen Pribadi
JATIMNET.COM, Situbondo - Sempat terkatung akibat pandemi, Komik Pendekar Tembang Pengukir akhirnya terbit juga. Diakui penulisnya Edy Supriyono, masa pandemi memang sangat mengganggu, karena tidak bisa leluasa mencari percetakan.
“Komik saya ini sempat terhenti karena masalah teknis cetak di masa pandemi,” kata Edy Supriyono yang juga Kepala Biro Radar Situbondo (Jawa Post Group), Jum’at, 30 Oktober 2020.
Menurut Edy Supriyono, Covid-19 memang harus di lawan. Baginya, diam menunggu akan mematikan produktifitas, karena masa pandemi bukan berarti harus berhenti berkreatifitas. Apalagi, belum ada kepastikan kapan masa pandemi ini akan berakhir.
BACA JUGA: Penyebaran Covid-19 di Situbondo Mulai Terkendali
“Kalau kita diam dan menunggu samapai kapan? Seperti mengkhayal sesuatu yang tak pasti.Itu aja sih pesan saya,” terang pria yang juga penulis Komik Pendekar sejati dan Seruling Fosil Bambu.
Edy Supriyono menambahkan, saat ini masyarakat harus terbiasa dengan New Normal. Tidak ada cara lain kecuali mau berdampingan dengan Covid. Syaratnya tentu harus tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga Jarak).
Ia mengaku hampir menjadi korban pandemi karena sempat menunda menerbitkan karyanya. Saat ini Edy Supriyono memilih memasarkan karyanya melalui media sosial. Transaksi juga dilakukan secara virtural dengan pembelinya. “Selalu ada jalan kalau kita mau berusaha untuk tetap bisa berkarya di tengah pandemi. Kuncinya adalah kemauan,” ujarnya