JATIMNET.COM, Banyuwangi - Pertamina mulai mengembangkan Pertamina Shop (pertashop) untuk penjualan BBM ecer di tingkat desa di Banyuwangi. Pertashop adalah outlet penjualan produk Pertamina non subsidi berskala tertentu dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota.

Sales Branch Manager Pertamina untuk wilayah Banyuwangi dan Situbondo, Hariadi, mengatakan pembangunannya di Banyuwangi dibatasi per desa maksimal 1 pertashop. Saat ini telah masuk 34 pendaftar, 5 di antaranya telah diterima dan beroperasi, dan 3 tengah dibangun.

Titik-titik yang telah beroperasi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Desa Giri, Kecamatan Giri, Desa Wonosobo dan Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, serta Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Sementara yang tengah dibangun berlokasi di Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, dan Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo.

"Jaraknya tidak ada batasan jarak, minimal luas lahan 10 X 10. Yang mengajukan minimal berbadan hukum, bisa CV, PT atau UD. Modal usaha 280 juta di luar tanah dan bangunan," kata Hariadi di Banyuwangi, Senin 19 April 2021.

Baca Juga: Tanker Raksasa Pertamina Pride Siap Salurkan Energi Nasional

Dijelaskannya pertashop bisa menjual produk-produk Pertamina non subsidi seperti pertamax, pertamina dex, dexlite. Produk-produk itu dipersilahkan dijual sebanyak-banyaknya dan akan kembali dipasok sesuai permintaan pemilik Pertashop. Dengan kapasitas penyimpanan 3 ribu liter, keuntungan pemilik pertashop dari penjualan BBM adalah Rp 850 per liter.

Hariadi menjelaskan pertashop berbeda dengan kios pengecer, pom mini atau pertamini yang tidak memiliki kontrak kerjasama dengan Pertamina. Pertashop dibangun dan melayani penjualan produk sesuai standar operasional Pertamina.

"Kemanan sesuai standar Pertamina, monggo dicek itu double wall, ada uji bakar, uji ledakan, uji kebocoran. Jadi semuanya standar Pertamina. Harganya sama seperti Pertamina," pungkas Hariadi.