Logo

Persiapan Piala Dunia U-20, Rumput Stadion GBT Mulai Dikupas

Rumput Lokal Dari Tanggerang Berstandart FIFA
Reporter:,Editor:

Jumat, 07 August 2020 06:20 UTC

Persiapan Piala Dunia U-20, Rumput Stadion GBT Mulai Dikupas

RUMPUT STADION. Beberapa petugas dari DPRKPCKTR saat melakukan pengerjaan rumput di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) terus dikebut, hal itu dilakukan untuk persiapan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Kali ini, rumput GBT mulai dikupas untuk diganti sesuai standart FIFA.

Kabid Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, mulai beberapa hari lalu rumput di Stadion GBT sudah mulai dikupas. Sebab, sekitar sepuluh hari lagi rumput yang sesuai dengan standart FIFA itu akan segera tiba di GBT.

“Sepuluh hari lagi rumput akan didatangkan dari Tangerang untuk ditanam di GBT. Ini rumput lokal yang sudah diakui internasional dan sudah standart FIFA,” kata Iman, Jumat 7 Agustus 2020.

Menurutnya, pengupasan rumput menggunakan mesin itu dilakukan hingga ke akar-akarnya, sehingga rumput itu tidak rusak dan bisa langsung dipindahkan. Rencananya, bekas rumput di lapangan GBT itu akan diletakkan di pinggir lapangan.

BACA JUGA: Sesuaikan Standar FIFA, Rumput Gelora 10 November Sudah Selesai Ditanam

“Jadi, nanti tanahnya kita pindahkan dan rumputnya juga kita pindahkan ke pinggir lapangan yang dulunya paving,” ia menjelaskan.

Sembari melakukan pengupasan, drainase di lapangan juga dicek. Apabila ditemukan ada yang tidak berfungsi, maka akan langsung diperbaiki. “Namun, sampai saat ini kita belum menemukan ada drainase yang tidak berfungsi, tapi kita cek terus,” ia mengungkapkan.

Setelah dilakukan pengupasan dan pengecekan drainase, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam untuk menanam rumput yang baru didatangkan. Penanaman rumput itu sekitar 1,5 bulan sama dengan penanaman rumput di Stadion Gelora 10 November. 

Kemudian, 2 bulan berikutnya untuk perawatan dan adaptasi rumput untuk bisa tumbuh. “Jadi, kira-kira butuh 3,5 sampai 4 bulan ke depan rumput ini ditanam hingga bisa digunakan. Ya kira-kira Desember sudah bisa dipakai lagi,” ia menegaskan.

BACA JUGA: Temui Kementerian PUPR, Risma Usulkan Pembangunan Akses Jalan Menuju Stadion GBT

Iman juga memastikan, nantinya akan ada morfologi tes atau uji lab dari Institute Pertanian Bogor (IPB) tentang kejelasan rumput tersebut. Memastikan apakah vegetasi rumput itu sudah benar standart FIFA atau tidak.

“Nah, jika hasil tesnya nanti tidak sesuai standart FIFA, maka kita tidak akan bayar. Kami juga akan minta pihak ketiga untuk mengganti rumput tersebut,” ia menandaskan.

Selain perbaikan rumput, beberapa perbaikan di Stadion GBT juga terus dilakukan, seperti pengupasan cat lama dan diganti dengan cat baru, khususnya di tribun penonton. Sebab, sesuai rencana single site di tribun itu akan datang sekitar pertengahan Agustus ini.

“Kita juga terus memasang lampu lapangan, hingga saat ini sudah ada sekitar 36 lampu yang sudah terpasang dari 244 lampu yang akan dipasang di sana,” ia menambahkan.

Di samping itu, perbaikan beberapa ruangan yang direkomendasikan oleh FIFA juga terus dikebut. Apalagi, beberapa waktu lalu sudah disurvei langsung oleh PSSI, sehingga perbaikan itu akan semakin memudahkan pemkot dalam menggarap Stadion GBT itu.

“Jadi, semuanya on pregres, terus kita garap," ia memungkasi.