Kamis, 05 January 2023 00:00 UTC
Ilustrasi pemilu
JATIMNET.COM, Surabaya – Tahap pelaksanaan Pemilu 2024 sudah mulai berjalan. Yang terbaru, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) baru saja dilantik. Kemudian, penjaringan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tengah berjalan.
Maka, semakin mendekati pelaksanaan pemilu pihak KPU RI melakukan pendekatan kepada sejumlah pihak. Salah satunya organisasi sosial keagamaan terbesar, yaitu Nahdaltul Ulama dan Muhammadiyah. Adapun tujuannya, mengaja bersinergi guna kelancaran dan keamanan pemilu.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari juga mengaku bahwa KPU tidak bisa sendiri dalam menyelenggarakan Pemilu.Oleh karena itu, ia membutuhkan dukungan dari organisasi sosial keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah untuk mewujudkan Pemilu yang damai dan lancar.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf berharap Pemilu 2024 berjalan dengan rileks
“Lebih rileks bahwa kita ini sedang berdiskusi dengan sesama saudara sebangsa untuk mencari jalan bagi masa depan yang lebih baik untuk semua orang,” kata Yahya dikutip Jatimnet.Com dari nu.or.id, Kamis, 5 Januari 2023.
Dengan sikap rileks, maka keterangan antara para pemilu dengan pemilih bisa diminimalisir. Juga antara kompetitor.
“Ini untuk mengurangi ketegangan di antara para kompetitor yang terlibat karena akan terjadi konfigurasi yang saling bertukar di berbagai tingkatan pemilu dan juga di daerah berbeda,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa ajang lima tahunan ini tidak sepatutnya melahirkan polarisasi antar sesama anak bangsa. Sebaliknya, pemilu harus menjadi momen untuk bergembira bersama.
“Kami juga menyampaikan pesan dan harapan bahwa selain pemilu luber jurdil dan pasti 5 tahun, juga ada suasana nyaman, aman, gembira dan berkualitas (proses hingga hasilnya).
“Gembira itu agar kita ketika masuk ke bilik suara termasuk sebelumnya juga tidak saling bersitegang, berhadap-hadapan tetapi nikmati sebagai sebuah kontestasi yang mengeluarga. Nah itu kita ciptakan bersama,” jelas Haedar seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.
