Logo

Persebaya Tutup Liga 1 dengan Kemenangan Kandang

Reporter:,Editor:

Sabtu, 08 December 2018 13:27 UTC

Persebaya Tutup Liga 1 dengan Kemenangan Kandang

Fandi Eko Utomo meluapkan ekspresinya usai mencetak gol semata wayang bagi Persebaya. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Persebaya Surabaya membuktikan janji menutup kompetisi Liga 1 2018 dengan kemenangan. Lawan terakhir yang dikalahkan Green Force adalah PSIS Semarang, 1-0 kala dijamu di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu 8 Desember 2018.

Gol semata wayang disumbangkan Fandi Eko menit 56 untuk melambungkan anak didik Djadjang Nurdjaman itu untuk duduk di peringkat 5 klasemen sementara dengan 50 poin.

Hasil tersebut masih rawan digusur tim lain. Sebab Borneo FC baru melakoni laga terakhir melawan PS Tira saat bentrok pada Minggu 9 Desember 2018. Jika Borneo FC menang, secara otomatis posisi Persebaya melorot ke peringkat 6 pada klasemen akhir.

“Saya bersyukur Persebaya bisa meraih hasil maksimal sore ini,” ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menyambut kemenangan terakhir timnya.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menilai anak didiknya bisa menyumbang lebih dari satu gol. Dia menganggap lini serang Persebaya terlalu banyak membuang peluang. “Jika melihat peluang yang tercipta, seharsunya bisa menang lebih dari satu gol,” tuturnya.

Mengawali pertandingan, Persebaya langsung membuka peluang pada menit ke-5. Hanya saja sepakan David da Silva yang sudah melewati kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo gagal dikonversi menjadi gol.

Permainan menyerang melalui sayap banyak memberi peluang bertubi-tubi. Tuan rumah cukup banyak membuka peluang melalui umpan tarik maupun crossing. Tapi hingga babak pertama berakhir skema permainan menyerang itu belum juga menghasilkan gol.

Skor baru berubah memasuki menit ke-56. Joko Ribowo gagal menepis tendangan David da Silva dengan sempurna. Bola liar yang justru mengarah ke Fandi Eko Utomo, langsung menceploskan ke gawang PSIS Semarang.

“Saya respect dengan PSIS yang sudah memberikan perlawan cukup tangguh,” puji Djanur, mengomentari permainan tim lawan.

Sementara itu, pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra mengatakan timnya kurang beruntung. Tetapi ia menilai pertandingan Sabtu sore sangat luar biasa. Anak asuhnya mampu mengatasi tekanan 50 ribu bonek yang memadati stadion yang berdiri di kawasan Benowo itu.

“Selamat, Persebaya bisa merangsek naik ke papan atas. Bola rebound dalam proses terciptanya gol sangat sulit bagi kami untuk mengantisipasi,” kata Jafri Sastra.

Mantan pelatih Mitra Kukar tersebut mengapresiasi atmosfir luar biasa yang dihadirkan dalam pekan terakhir Liga 1 2018. Menurutnya, kehadiran bonek memberikan nuansa yang berbeda.