Kamis, 24 January 2019 08:02 UTC
Mohit Gandes (kanan) dan Adil Mubarak (kiri)
JATIMNET.COM, Surabaya - Salah satu platform pemesanan hotel online di Indonesia, RedDoorz, berencana memperluas jaringan ke 10 kota di Jawa Timur pada 2019. Kota Pasuruan dan Jember akan dibidik oleh perusahaan rintisan (startup) asal Singapura ini, setelah pada 2018 lalu lebih dulu melakukan ekspansi ke Banyuwangi dan Probolinggo.
Ekspansi RedDoorz ke Jawa Timur sebenarnya sudah dilakukan sejak 2016. Dimulai dari Surabaya kemudian ke sejumlah kota lain. Jaringan propertinya juga terus bertumbuh. Awalnya cuma satu saja pada 2016 di Kota Surabaya. Kemudian pada 2017 menjadi 17 properti dan pada 2018 naik menjadi 65 properti.
Country Manager RedDoorz untuk Indonesia Mohit Gandes, mengatakan target hingga akhir 2019 di Jawa Timur sebanyak 5000 kamar atau naik empat kali lipat dari capaian tahun sebelumnya. Artinya, hingga 2018 kemarin dari 65 properti yang masuk jaringan RedDoorz, jumlah kamar yang dikelola sekitar 1200 kamar.
"Menurut data JEJAK, lebih dari 77 persen orang Indonesia bepergian ke Provinsi Jawa Timur. Kami ingin setiap properti menyediakan pengalaman menginap yang berkualitas. Surabaya adalah salah satu kota besar yang posisinya strategis," kata Mohed.
Ia melanjutkan, "dengan pendekatan yang konsisten terhadap pertumbuhan kami di Indonesia, kami bersemangat untuk langkah selanjutnya, untuk memperluas jaringan kami di Jawa Timur dapat terwujud."
Mohit melanjutkan, berbekal tim lokal yang kuat dan datang dari beragam latar belakang juga pengetahuan mendalam tentang travel dan perhotelan, saat ini RedDoorz menjalankan unit operasi penuh di kota-kota Indonesia. Mulai dari layanan pelanggan, operasional dan penjualan produk hingga branding, keuangan dan pemasaran.
RedDoorz juga telah mengembangkan teknologi miliknya sendiri menggunakan mesin analitik data yang lebih akurat untuk memperkirakan lokasi orderan pada area tertentu yang memiliki lebih banyak hotel atau properti.
Vice Presiden Operations RedDoorz Adil Mubarak mengatakan sampai saat ini RedDoorz telah berjejaring di 30 kota se-Indonesia dengan layanan 13000 kamar. Jejaring akan terus ditambah hingga 35 kota pada April 2019. "Properti yang menjadi mitra kami telah melewati pemeriksaan kualitas oleh RedDoorz," katanya menegaskan.
Reza Muhammad, salah satu owner atau pemilik properti yang menjadi rekan RedDoorz mengatakan, perbedaan mencolok platform ini dengan platfor booking hotel lainnya ada pada pendekatannya. "Mereka secara periodik melakukan kunjungan. Ini tidak dilakukan OTA (online travel agency) lainnya," kata Reza.
RedDoorz merupakan startup yang berkantor pusat di Singapura. Perusahaan booking hotel online ini sudah masuk ke Indonesia, Filipina dan Vietnam. RedDoorz beroperasi di 40 kota di empat negara dengan lebih dari 17000 kamar - semua tersedia melalui platform online dan aplikasi selulernya.
RedDoorz juga telah menerima investasi dari investor terkemuka seperti Jungle Ventures, Susquehanna International Group, International Finance Corporation (Bank Dunia), 500 Startups, dan Innoven Capital (dengan hubungan dengan Temasek dan UOB).