Logo

Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Pemkot Mojokerto Resmi Membentuk BPBD

Reporter:,Editor:

Rabu, 01 October 2025 05:00 UTC

Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Pemkot Mojokerto Resmi Membentuk BPBD

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau peralatan mitigasi bencana yang dipamerkan dalam peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2025 di GOR Seni Mojopahit, Rabu, 1 Oktober 2025. Foto: Prokopim.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebuah tonggak penting dalam upaya menaggulangi bencana di Kota Mojokerto akhirnya terwujud.

Dalam momentum peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025 yang digelar di GOR Seni Mojopahit, pemerintah kota (pemkot) resmi membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mojokerto, Rabu 1 Oktober 2025.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menunjuk Kota Mojokerto sebagai tuan rumah kegiatan berskala nasional tersebut.

“Alhamdulillah, di tahun pertama periode kedua saya menjabat, Kota Mojokerto dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan nasional yang sangat strategis. Ini juga menjadi momentum bersejarah karena BPBD Kota Mojokerto resmi dibentuk pada tahun 2025,” ujar Ning Ita, sapaan akrabnya.

BACA: Mojokerto Tuan Rumah Bulan PRB 2025, BNPB Beri Tambahan Sarana Operasional

Menurut Ning Ita, meski wilayah Kota Mojokerto tergolong kecil lantaran hanya terdiri dari tiga kecamatan dan 18 kelurahan, namun daerah ini memiliki risiko bencana cukup tinggi karena dialiri oleh tujuh sungai besar.

“Meski kecil, Kota Mojokerto dikelilingi potensi bencana. Karena itu, masyarakat di setiap kelurahan kami bekali untuk menjadi kelurahan tangguh bencana,” jelasnya.

Ia menegaskan, kehadiran BPBD menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kesiapsiagaan. Selain itu, mempercepat respon terhadap potensi bencana dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

Dalam sambutannya, Ning Ita juga menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, relawan, serta seluruh mitra yang selama ini turut berperan dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada warga.

“Ketangguhan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga karakter, kedisiplinan, dan solidaritas sosial. Sinergi lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas generasi adalah kunci dalam menghadapi bencana,” tegasnya.

BACAMojokerto Tuan Rumah Bulan PRB 2025, Momentum Besar untuk Kota Tangguh Bencana

Tahun ini, kegiatan Bulan PRB di Kota Mojokerto mengangkat tagline khas Jawa Timur “Tangguh Rek” yang menggambarkan semangat gotong royong dan kolaborasi dalam membangun ketangguhan bersama.

Acara berlangsung selama tiga hari, dengan tiga agenda utama, yaitu pameran penanggulangan bencana, pelayanan masyarakat, dan permainan edukasi.

“Dengan sinergi pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media, Mojokerto siap menjadi kota yang tangguh menghadapi risiko bencana. Mari kita sukseskan Bulan PRB 2025 sebagai bukti ketangguhan Mojokerto, Bumi Majapahit,” pungkas Ning Ita.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya anggota Komisi VIII DPR RI Sri Wulan, Sekretaris Utama BNPB Dr Rustian, serta Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Timur Andhika Nurrahmad Sudigda.