Logo

Percontohan General Aviation untuk Wisata Dibangun di Banyuwangi

Reporter:,Editor:

Jumat, 26 July 2019 07:37 UTC

Percontohan <em>General Aviation</em> untuk Wisata Dibangun di Banyuwangi

KONSEP GA: Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin memaparkan konsep GA for Tourism di Hotel El-Royale Banyuwangi, Jumat 26 Juli 2019. Foto: Pemkab Banyuwangi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi menjadi proyek percontohan pembangunan konsep general aviation (GA) untuk pengembangan pariwisata. GA adalah penerbangan non militer, non maskapai berjadwal, yang bisa menggunakan berbagai jenis dan ukuran pesawat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin menjelaskan Banyuwangi dipilih karena memiliki bandara yang telah melayanai penerbangan ke Kuala Lumpur seminggu sekali, dan dinilai siap. Selain fasilitas bandara yang memadai, operator telah siap, dan memiliki slot yang longgar.

"Bali masih jadi magnet pariwisata, Banyuwangi masih dalam satu kesatuan triangel Banyuwangi - Bali - Lombok. Banyuwangi juga punya destinasi Kawah Ijen, Pulau Merah, dan G-Land," kata Awaluddin setelah seminar GA for Tourism di Hotel El-Royale Banyuwangi, Jumat 26 Juli 2019.

BACA JUGA: Banyuwangi Coffee Processing Festival Paparkan Pentingnya Kemasan

Bandara Banyuwangi juga dianggapnya memiliki kriteria untuk GA karena telah terbiasa melayani pesawat-pesawat kecil. Bandara itu melayani penerbangan pesawat latih jenis Cessna, oleh siswa tiga sekolah pilot di Banyuwangi.

"GA untuk wisata ini membuka pola pikir baru. Orang ingin menikmati joy flight kini nggak perlu punya pesawat. Ada provider yang bisa sediakan itu. Ini butuh kolaborasi," kata Awaluddin.

Setelah mencanangkan program ini, tantangan yang dihadapinya adalah regulasi yang banyak membatasi karena keamanan yang masih ketat untuk GA, termasuk jenis pesawat yang digunakan. Kemudian faktor fiskal pajak, dan pengadaan pesawat baru yang membutuhkan dana tinggi.

BACA JUGA: Suhu Kawah Ijen Capai Tiga Derajat, Kunjungan Wisata Masih Tinggi

"Ini yang akan kami dorong, dalam bentuk rekomendasi untuk Kemenhub (Kementerian Perhubungan) selaku regulator," katanya lagi.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengaku senang menjadi bagian dari proyek percontohan penerapan GA untuk wisata. Dia mengatakan ada beberapa destinasi yang bisa dikunjungi wisatawan menggunakan transportasi GA, seperti pantai tersembunyi, hutan dan gunung.

"Ada pariwisata indah tapi sulit diakses darat, tiga taman nasional bisa dinikmati dari angkasa, juga yang berada di Bali barat. GA mungkin jadi jawaban," kata Anas.